Berita Blockchain · 5 min read

Ripple Ajukan Lisensi Bank di AS

ripple
Coinvestasi Ads Promo Coinfest Asia 2025

Ripple Labs, salah satu perusahaan blockchain ternama di dunia, resmi mengajukan permohonan lisensi perbankan nasional di Amerika Serikat. Langkah ini dilakukan hanya beberapa hari setelah Circle Internet Financial, penerbit stablecoin USDC, mengumumkan niat serupa.

Dalam postingan di X pada Rabu (2/7/2025), CEO Ripple Brad Garlinghouse mengonfirmasi bahwa perusahaannya sedang mengurus charter bank nasional dari Office of the Comptroller of the Currency (OCC), otoritas pengawas bank federal AS.

“Sesuai dengan komitmen jangka panjang kami terhadap kepatuhan, Ripple mengajukan charter bank nasional dari OCC,” tulis Garlinghouse.

Baca juga: Analis Prediksi Tiga ETF Kripto Ini Punya 95% Peluang Disetujui di AS

Ingin Akses Langsung ke Federal Reserve

Tak hanya itu, Ripple juga mengajukan permohonan untuk mendapatkan Master Account di Federal Reserve bank sentral AS). Jika disetujui, ini memungkinkan Ripple menyimpan cadangan stablecoin Ripple USD (RLUSD) langsung di The Fed, sebuah terobosan yang bisa meningkatkan keamanan serta kepercayaan terhadap RLUSD.

“Akses ini memungkinkan kami menyimpan cadangan RLUSD langsung di The Fed, menciptakan lapisan keamanan tambahan dan memperkuat kepercayaan jangka panjang pada stablecoin kami,” tambah Garlinghouse.

Permohonan ini diajukan melalui Standard Custody, perusahaan kustodian kripto yang diakuisisi Ripple pada Februari 2024. Langkah ini juga mencerminkan perubahan sikap bank-bank AS yang kini mulai lebih terbuka terhadap aset digital, setelah sebelumnya banyak menjauhi sektor ini di masa kampanye “Operation Chokepoint 2.0”.

Baca juga: Circle Bidik Lisensi Bank AS, Fokus Kelola Cadangan USDC

Garlinghouse menegaskan bahwa apabila lisensi bank nasional ini disetujui, Ripple akan menjadi entitas yang berada di bawah pengawasan ganda, termasuk federal dan negara bagian. Saat ini, RLUSD sendiri sudah diawasi oleh New York Department of Financial Services (NYDFS).

Status baru ini diyakini akan menjadi tonggak penting dalam membangun kepercayaan publik terhadap pasar stablecoin yang selama ini dinilai penuh risiko.

Langkah Ripple juga bertepatan dengan semakin seriusnya pembahasan regulasi stablecoin di tingkat legislatif AS. RUU GENIUS Act, yang tengah digodok di Senat, berpotensi menetapkan OCC sebagai otoritas utama yang mengawasi penerbit stablecoin besar. Artinya, perusahaan seperti Ripple dan Circle akan berada di bawah pengawasan langsung regulator bank nasional.

Hanya dua hari sebelum pengumuman Ripple, Circle, penerbit stablecoin USDC yang merupakan yang terbesar kedua di dunia setelah USDT, juga mengajukan izin untuk mendirikan national trust bank, yang akan berfungsi mengelola cadangan stablecoin mereka secara legal dan terhubung langsung dengan sistem keuangan AS.

CEO Circle, Jeremy Allaire, menyatakan bahwa perusahaannya sedang mengambil “langkah proaktif” untuk memastikan operasional mereka sesuai dengan arah kebijakan baru terkait stablecoin dolar.

Sampai saat ini, Anchorage Digital masih menjadi satu-satunya perusahaan kripto yang memiliki charter bank nasional resmi. Jika pengajuan Ripple disetujui, maka mereka akan menjadi pemain kedua yang berhasil melangkah sejauh ini dalam sejarah industri kripto.

Kabar ini turut mendorong harga token native Ripple, yaitu XRP, naik sekitar 4% ke level US$2,28 menurut data CoinMarketCap. Dengan kapitalisasi pasar mencapai sekitar US$135 miliar, XRP kini menempati posisi keempat sebagai aset kripto terbesar di dunia.

Baca juga: Co-Founder Ripple Misterius Muncul Lagi Setelah 13 Tahun, XRP Reli 9%


Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Dilla Fauziyah

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Coinvestasi Ads Promo Coinfest Asia 2025
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.