Berita Altcoins · 8 min read

Ripple Incar Dana Rp16,5 Triliun untuk Bentuk Cadangan XRP Baru

ripple
Coinvestasi Ads Promo Coinfest Asia 2025

Ripple Labs, pengembang infrastruktur blockchain Ripple, dilaporkan tengah memimpin upaya penggalangan dana senilai sedikitnya US$1 miliar atau sekitar Rp16,5 triliun untuk membangun cadangan aset digital atau Digital Asset Treasury (DAT) khusus bagi XRP.

Menurut laporan Bloomberg pada Jumat (17/10/2025), penggalangan dana ini akan dilakukan melalui entitas Special Purpose Acquisition Company (SPAC), yakni perusahaan cangkang yang dibentuk untuk mengumpulkan dana melalui penawaran umum perdana (IPO).

Ripple juga disebut akan berkontribusi dengan menyertakan sebagian kepemilikan XRP miliknya. Struktur dan mekanisme final dari transaksi ini masih dalam tahap pembahasan dan dapat berubah tergantung hasil negosiasi.

Baca juga: ETF DOGE dan XRP Pertama Debut di AS, Raup Volume Transaksi Rp906 Miliar

Berpotensi Jadi Cadangan XRP Terbesar

Apabila terealisasi, langkah ini berpotensi melahirkan DAT terbesar yang didedikasikan untuk XRP. Sebagai perbandingan, pada Juni lalu perusahaan asal Singapura, Trident Digital, mengumumkan rencana penggalangan dana sebesar US$500 juta untuk membangun cadangan serupa.

Meski demikian, model DAT kini tengah menjadi sorotan. Sejumlah perusahaan besar seperti Strategy, Metaplanet, dan BitMine mulai mengalami penurunan kinerja, bahkan valuasi pasar mereka turun di bawah nilai kepemilikan aset kripto yang dimiliki.

Langkah Ripple ini juga bertepatan dengan pengumuman akuisisi perusahaan fintech asal Chicago, GTreasury, senilai US$1 miliar. GTreasury dikenal sebagai penyedia sistem manajemen kas dan solusi perangkat lunak bagi korporasi global.

Dalam pernyataan resminya, Ripple menyebut akuisisi tersebut bertujuan memperluas akses perusahaan terhadap pasar manajemen kas korporasi bernilai triliunan dolar AS, sekaligus membuka peluang untuk menjangkau sejumlah klien korporasi terbesar di dunia.

Kolaborasi awal antara Ripple dan GTreasury akan difokuskan pada dua hal, yakni membuka akses bagi klien korporasi ke pasar repurchase agreement (repo) global, serta menghadirkan layanan pembayaran lintas negara secara real-time dengan biaya kompetitif.

Berdasarkan data CoinMarketCap, harga XRP saat ini diperdagangkan di kisaran US$2,35 dengan penurunan sekitar 2% dalam 24 jam terakhir seiring pelemahan pasar kripto secara umum. Meski begitu, secara tahunan, aset kripto terbesar kelima di dunia ini telah mencatat lonjakan harga hingga 330%.

Baca juga: BNB Salip XRP Jadi Aset Kripto Terbesar Ketiga di Dunia


Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Dilla Fauziyah

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Coinvestasi Ads Promo Coinfest Asia 2025
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.