Berita Industri · 6 min read

Proyek Metaverse Meta Rugi Rp55 Triliun, Mark Zuckerberg Tetap Optimis!

Meta

Meta telah merilis laporan pendapatan terbarunya pada Rabu (27/7). Dalam laporan tersebut, proyek metaverse Meta, Reality Labs, mengalami kerugian triliunan rupiah. Namun, CEO Meta, Mark Zuckerberg, masih optimis terhadap potensi metaverse dan kecerdasan buatan (AI).

Baca Juga: Metaverse Zuckerberg Rugi Rp204 Triliun Lebih, Ada Apa?

Meta Merugi Triliunan Rupiah

Menurut laporan terbaru, Reality Labs hanya mencatat pendapatan sebesar US$276 juta (Rp4,13 triliun), mengalami penurunan US$452 juta dibandingkan kuartal kedua tahun lalu.

Sementara itu, pengeluaran Reality Labs justru mengalami kenaikan 23% dari tahun sebelumnya bernilai US$4 miliar. Menurut Kepala Keuangan Meta, Susan Li, kenaikan ini disebabkan karena adanya pengurangan cadangan kerugian Reality Labs di kuartal dua 2022 serta pertumbuhan biaya operasional karyawan.

Per 30 Juni 2023, Reality Labs mencatat biaya restrukturisasi sebesar US$705 juta untuk segmen FoA dan US$75 juta untuk segmen RL.

Biaya restrukturisasi ini menyebabkan penurunan marjin operasi sebesar dua poin persentase dan tiga poin persentase selama tiga dan enam bulan tersebut.

Selain itu, biaya tersebut juga mengakibatkan pengurangan laba per saham sebesar US$0,25 dan US$0,61 selama periode yang sama. Saham Meta ditutup 1,39% lebih tinggi pada Rabu (26/7).

Secara keseluruhan, Reality Labs membukukan kerugian operasional sebesar US$3,7 miliar (Rp55,16 triliun) pada kuartal kedua tahun 2023.

Mark Zuckerberg Masih Optimis Terhadap Potensi Metaverse

Terlepas dari kerugian besar, CEO Meta, Mark Zuckerberg, masih memiliki pandangan optimis terkait potensi metaverse dan kecerdasan buatan (AI).

“Dua gelombang teknologi yang kami kendarai adalah AI dalam waktu dekat dan metaverse dalam jangka panjang,” katanya dalam laporan TheBlock.

Rencana Pengembangan Meta

Mark juga menyampaikan rencananya terkait pengembangan usaha-usaha media sosialnya. Ia menyebutkan bahwa pihaknya akan meluncurkan perangkat virtual reality (VR) versi terbarunya, yaitu Quest 3.

“Kami memiliki rencana pengembangan yang menarik dalam beberapa waktu dengan Llama 2, Threads, Reels, produk AI baru yang sedang dalam proses, dan peluncuran Quest 3 pada musim gugur ini,” kata Mark Zuckerberg.

Baca Juga: Threads Meta Rilis, Tokoh Kripto Masih Betah di Twitter

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Anggita Hutami

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.