Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Bitcoin · 6 min read
Harga Bitcoin alami penurunan tajam setelah Presiden Vladimir Putin mengumumkan secara terbuka bahwa Rusia akan melakukan operasi militer khusus untuk menyelesaikan demiliterisasi di Ukraina.
Menurut laporan terakhir, pihak Rusia telah melakukan ledakan di beberapa kota Ukraina, dan tembakan di dekat bandara utama Boryspil di ibukota Kyiv.
Menurut data yang dilansir dari CoinMarketCap, total kapitalisasi pasar cryptocurrency telah kehilangan sekitar 5% dalam 24 jam terakhir, menjadikannya bernilai $1,6 triliun.
Banyak dari kerugian itu datang segera setelah invasi. Dalam waktu kurang dari setengah jam, Bitcoin anjlok dari $37.000 menjadi $35.500 pada saat penulisan.
Karena hal tersebut, bukan hanya pasar crypto yang alami penurunan harga, pasar saham Amerika Serikat juga terus berlanjut ke wilayah koreksi hari ini, dengan Dow Jones Industrial Average turun 1,38%.
Pasar Asia yang dibuka selama pengumuman Putin juga bereaksi penurunan. Nikkei catat penurunan 1%, dan Indeks Hang Seng China diperdagangkan 2% lebih rendah dari sebelumnya.
Ekonom Jason Furman, mantan penasihat Presiden Barack Obama menasehati, “Rusia sangat tidak penting dalam ekonomi global kecuali minyak dan gas. Ini pada dasarnya adalah sebuah pompa bensin besar.”
Dengan rantai pasokan yang sudah menipis dan inflasi yang meningkat secara global, kekurangan energi yang bisa terjadi karena perang ini, hanya akan menambah kekhawatiran bisnis dan konsumen.
Meskipun Bitcoin sering disebut-sebut sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan kepastian ekonomi, namun aset crypto masih termasuk aset yang berisiko dan bukan pilihan utama ketika kondisi geopolitik global memanas.
Mayoritas masyarakat masih lebih memilih emas yang telah terbukti ketahanannya menghadapi perkembangan zaman. Harga emas pun tercatat naik saat ini.
Di kondisi ini akan banyak terjadi FUD, sehingga investor diharapkan untuk tetap tenang dan menyusun manajemen risiko yang tepat.
Baca Juga: Apa itu FUD dan Cara Menghindarinya
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.