Berita Regulasi · 5 min read

Presiden Argentina Javier Milei Digugat atas Dugaan Penipuan dalam Skandal LIBRA

argentina
Coinvestasi Ads Promo Coinfest Asia 2025

Presiden Argentina, Javier Milei, kini menghadapi tuntutan pidana setelah diduga mempromosikan proyek kripto Libra (LIBRA) berbasis jaringan Solana, yang terindikasi sebagai rug pull atau penipuan.

Mengutip laporan Associated Press pada Senin (17/2/2025), sejumlah pengacara Argentina telah mengajukan gugatan hukum terhadap Milei di pengadilan pidana, menuduhnya terlibat dalam skema penipuan yang menyebabkan kerugian besar bagi investor usai mempromosikan token LIBRA.

Token tersebut sempat mencapai kapitalisasi pasar hingga US$4,56 miliar pada 14 Februari 2025, usai Milei mempromosikannya melalui sebuah postingan di platform X yang kini telah dihapus.

Pada saat itu, harga token melesat mencapai US$5 per koin, setelah akhirnya anjlok hingga 96% dan kini diperdagangkan hanya di kisaran US$0,27, menurut data DEXScreener. Penurunan besar-besaran ini semakin memicu dugaan bahwa proyek ini merupakan bagian dari skema pump and dump, sebuah taktik manipulasi pasar di mana pelaku mempromosikan token untuk menarik trader, kemudian menjualnya pada harga puncak.

Baca juga: Terlibat Skandal Meme Coin, Presiden Argentina Terancam Lengser

Pengacara Argentina Mengajukan Gugatan Class Action

Menyusul skandal LIBRA, para pengacara Argentina, termasuk Marcos Zelaya dan Jonatan Baldiviezo, bersama dengan insinyur María Eva Koutsovitis dan ekonom Claudio Lozano, telah mengajukan tuntutan pidana yang menuduh Milei terlibat dalam penipuan dengan mempromosikan koin tersebut.

Dalam gugatannya itu, Baldiviezo juga menuding Milei telah melanggar Undang-Undang Etika Publik, yang mengharuskan pejabat negara untuk mendeklarasikan aset yang dimiliki serta mengungkapkan potensi konflik kepentingan.

“Dalam asosiasi ilegal ini, terjadi kejahatan penipuan, di mana tindakan presiden sangat krusial,” kata Baldiviezo.

Sementara itu, seorang hakim akan ditunjuk untuk menangani kasus ini, atau kasus tersebut akan dirujuk ke jaksa untuk penyelidikan lebih lanjut.

Di sisi lain, pengacara Argentina lainnya, Agustín Rombolá, juga mengajukan gugatan terpisah terhadap Milei atas dugaan keterlibatannya dalam skandal LIBRA. Dalam pernyataannya di X pada Minggu (16/2/2025), Rombolá menuduh Milei telah melakukan “penipuan, negosiasi yang tidak etis dalam jabatan publik, manipulasi harga, dan kejahatan keuangan.”

Selain itu, Rombolá mengungkapkan bahwa firma hukumnya, Rombolá Mangione, sedang mempersiapkan gugatan class-action bagi masyarakat yang mengalami kerugian akibat investasi di token LIBRA.

“Pesta telah berakhir. Sampai ketemu di pengadilan,” tulis Rombolá.

Hingga saat ini, Kantor Kepresidenan Argentina belum memberikan tanggapan resmi terhadap tuntutan hukum tersebut. Namun pasca keruntuhan LIBRA, Milei dilaporkan telah meminta Kantor Anti-Korupsi Argentina untuk menyelidiki seluruh anggota pemerintahan, termasuk dirinya sendiri, guna memastikan tidak ada pelanggaran yang terjadi.

Milei sendiri telah mengklarifikasi bahwa dirinya tidak mengetahui detail proyek sebelum memberikan dukungan serta menegaskan bahwa ia “tidak memiliki hubungan apa pun” dengan perusahaan yang meluncurkan token tersebut.

Kendati demikian, Kantor Kepresidenan Argentina menyebut bahwa Milei sempat bertemu dengan perwakilan KIP Protocol, perusahaan di balik proyek blockchain Libra, pada Oktober 2024. Dalam pertemuan tersebut, mereka menyampaikan rencana untuk mendanai usaha swasta di Argentina melalui ekosistem blockchain.

Baca juga: Presiden Argentina Javier Milei Nyatakan Dukungan Terhadap Bitcoin

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Dilla Fauziyah

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Coinvestasi Ads Promo Coinfest Asia 2025
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.