Prediksi 2024 · 8 min read

Prediksi VanEck: Bitcoin Bakal ATH di 2024

Prediksi Bitcoin Vaneck

Perusahaan manajemen investasi, VanEck merilis prediksi seputaran industri dan pasar kripto di tahun 2024. Salah satu prediksi tersebut menyatakan bahwa Bitcoin akan mencetak harga tertinggi (all time high, ATH) di kuartal empat 2024.

Prediksi lainnya juga menyebutkan tentang persetujuan ETF Bitcoin spot, altcoin, Binance, NFT, dan lain sebagainya. Artikel ini meringkas tentang prediksi dari VanEck.

VanEck: ETF Bitcoin Spot Akan Disetujui Tahun 2024

VanEck memprediksi bahwa ETF Bitcoin spot akan disetujui tahun depan. Prediksi ini memperkirakan aliran masuk ke produk ETF Bitcoin spot dengan memeriksa rasio relatif SPDR Gold Shares (GLD) ETF dan menyesuaikannya dengan dolar tahun 2023.

ETF GLD diluncurkan pada 18 November 2004 dan terdapat aliran dana masuk sekitar US$1 miliar dalam beberapa hari setelah peluncuran. Hingga akhir kuartal pertama 2005, sekitar US$2,26 miliar ada di GLD. Pada tanggal bersesuaian, pasokan emas fisik total berada di sekitar 152 ribu ton metrik, dengan setiap ton senilai sekitar US$15,6 juta, yang mengimplikasikan nilai pasar total sebesar $2,36 triliun.

Dengan memperhitungkan pertumbuhan pasokan dan perubahan harga emas, GLD telah menjadi 0,1% dari pasokan emas global. Jika angka-angka ini diaplikasikan pada Bitcoin, maka akan terdapat aliran dana masuk sekitar US$310 juta dalam beberapa hari setelah ETF rilis dan sekitar US$750 juta dalam waktu satu kuartal.

Bitcoin Akan Mencapai ATH di Kuartal Empat 2024

Prediksi VanEck menyatakan bahwa halving Bitcoin yang akan datang tidak akan menciptakan banyak gejolak di pasar kripto. Prediksi itu juga menjelaskan gambaran pertumbuhan harga Bitcoin pasca-halving, dengan perkiraan bahwa Bitcoin akan mencapai rekor tertinggi pada kuartal keempat tahun 2024.

vaneck
Gambar: Prediksi pertumbuhan harga BTC pasca halving. Sumber: VanEck

Baca juga: Menuju Bitcoin Halving 2024: Semua yang Perlu Dipersiapkan Investor

Ethereum Tidak Akan Menyalip Valuasi Bitcoin

Prediksi menyatakan bahwa di tahun 2024, Ethereum tidak akan mengungguli Bitcoin dari segi valuasi. Melihat dari sisi Bitcoin, status regulasi yang lebih jelas dan intensitas energi Bitcoin yang lebih terlihat akan menarik minat dari entitas semi-negara di Amerika Latin, Timur Tengah, dan Asia akan membuat Bitcoin tetap mendominasi.

Seperti siklus-siklus sebelumnya, Bitcoin akan memimpin market kripto untuk bangkit, dan dana akan mengalir ke koin/token dengan valuasi yang lebih kecil segera setelah halving. ETH mungkin akan melampaui performa harga Bitcoin dalam satu tahun, tetapi tidak akan ada flippening atau perpindahan dominasi valuasi.

Layer-2 Ethereum Akan Bersinar

Ethereum akan menerapkan EIP-4844 (proto-danksharding), yang akan mengurangi biaya transaksi dan meningkatkan skalabilitas untuk chain layer 2 seperti Polygon, Arbitrum, Optimism, dan lainnya. Dalam waktu 1 tahun setelah peningkatan, Layer-2 Ethereum akan memiliki dua hingga tiga proyek dominan yang diukur dari segi nilai dan penggunaan.

Salah satunya akan mencapai volume/TVL DEX bulanan yang lebih tinggi daripada Ethereum untuk pertama kalinya. Secara kolektif, chain ini mungkin mengumpulkan 2x volume DEX dari Ethereum pada kuartal keempat tahun 2024 dengan 10 kali jumlah transaksi.

Baca juga: Platform DeFi dan DEX Layer 2 Alami Lonjakan Luar Biasa

Aktivitas NFT Akan Menuju Titik Tertinggi

Pada tahun 2024, diprediksikan bahwa volume NFT bulanan akan mendekati rekor tertinggi baru. Hadirnya protokol Ordinals Bitcoin dan layer-2 pada jaringan Bitcoin merupakan alasan pendukung dari prediksi ini.

Rasio penerbitan NFT pada jaringan ETH dan BTC diperkirakan akan mendekati 3:1 di akhir tahun 2024. Stacks (STX), sebuah platform smart contract untuk Bitcoin, akan masuk ke top 30 secara valuasi.

Baca juga: NFT Perlahan Bangkit Lagi, Volume Perdagangan Naik 32%

Binance Tidak Lagi Memimpin Volume Perdagangan Spot

Binance diprediksikan akan kehilangan posisinya sebagai CEX nomor satu berdasarkan volume perdagangan spot. Prediksi ini berdasarkan kondisi perusahaan yang mengalami masalah hukum, setelah Binance mencapai kesepakatan sebesar lebih dari US$4 miliar dengan regulator AS.

OKX, Bybit, Coinbase, dan Bitget adalah kandidat yang diprediksi akan muncul sebagai pesaing yang didanai dengan baik dengan potensi untuk merebut posisi nomor satu.

Volume Trading DEX Mencapai Titik Tertinggi

Volume trading spot pada DEX diprediksi akan mencapai rekor tertinggi. Hal ini didukung seiring dengan meningkatnya penggunaan chain berkecepatan tinggi seperti Solana yang memperbaiki pengalaman trading on-chain bagi pengguna.

Gambar: Grafik rasio volume DEX terhadap CEX. Sumber: VanEck

Dominasi BTC dan ETH kemungkinan akan menurun setelah halving, dan aset kripto dengan valuasi yang lebih kecil mungkin tumbuh lebih cepat, hal ini menyebabkan aktivitas trading cenderung menuju DEX yang melakukan listing aset kripto lebih awal.

Baca juga: Volume CEX dan DEX Turun di Q3 2023, Pangsa Pasar Binance Terkuras

Kebangkitan Game Blockchain

Game berbasis blockchain diprediksikan akan melihat setidaknya satu proyek yang mencapai lebih dari 1 juta pengguna aktif harian. Di antara calon yang mungkin, IMX kemungkinan besar akan menjadi salah satu aset kripto teratas berdasarkan valuasi dengan rilis Illuvium, Guild of Guardians, dan game-game lainnya pada tahun 2024.

Di sisi lain, Immutable memiliki beberapa game dengan rating AAA yang membangun platform mereka dengan menerapkan model token yang tidak dapat dengan mudah dihasilkan dan dengan game yang benar-benar menyenangkan untuk dimainkan.

Baca juga: Proyek GameFi Mati 70% di Tahun 2023

Solana Akan Melanjutkan Peforma Lebih Baik Ketimbang Ethereum

Solana diprediksikan akan menjadi top 3 blockchain teratas berdasarkan total nilai terkunci (TVL) dan jumlah pengguna aktif. Didorong oleh kenaikan ini, Solana kemungkinan akan bergabung dalam persaingan ETF spot berkat sejumlah manajer aset yang akan mengajukan permohonan.

Alasan dari prediksi ini bisa dilihat dari beberapa dApps Solana yang berkembang pesat. Contohnya, proyek oracle berbasis Solana, Pyth Network, yang dapat bersaing dengan oracle pada Ethereum, Chainlink dalam total nilai yang diamankan (total value secured, TVS).

Masih terdapat contoh lain yang dibandingkan yakni platform liquid staking Jito pada Solana dengan Lido pada Ethereum, serta platform DEX Jupiter pada Solana dengan DEX yang ada pada Ethereum.

Baca juga: Ramai Airdrop di Ekosistem Solana, Penyebab Harga SOL Naik?

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Ary Palguna

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.