Prediksi Industri Kripto 2024 dari Venture Capital a16z

Perusahaan venture capital yang berfokus pada teknologi, Andreessen Horowitz (a16z), merilis daftar prediksi ide-ide besar di industri kripto untuk tahun 2024. Artikel ini meringkas isi daftar tersebut.

Era Baru Desentralisasi

Dalam proyeksi tahun 2024, pergeseran menuju sistem yang terdesentralisasi menjadi sorotan utama. Desentralisasi dianggap kunci untuk memberdayakan pengguna dan demokratisasi infrastruktur internet. Prediksi ini ditulis oleh Head of Decentralization a16z, Miles Jennings.

We're entering a new era of decentralization.

As we keep seeing over and over again, when control of a powerful system or platform is in the hands of a few (let alone a single leader), it’s too easy to encroach on user freedoms.

That’s why decentralization matters — It’s the… pic.twitter.com/PhvNvFvOnh

— miles jennings (@milesjennings) December 6, 2023

Pengembangan model governance web3 seperti DAO, terus mengalami kemajuan dan menciptakan kerangka kerja yang efektif untuk pengelolaan yang desentralisasi. Dengan evolusi ini, diharapkan akan terjadi tingkat koordinasi, fungsionalitas operasional, dan inovasi desentralisasi yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Munculnya Teknologi Modular

Prediksi mengenai tata letak teknologi modular menyoroti pentingnya inovasi permisionless. Arsitektur modular dilihat sebagai pendorong kuat untuk menggalang spesialisasi dan meningkatkan kompetisi.

General Partner a16z, Ali Yahya, menyatakan bahwa “dengan memanfaatkan struktur terbuka ini (modular), diharapkan akan tercipta lebih banyak inovasi yang dapat memberikan keuntungan lebih besar kepada pengguna.”

Gabungan AI dan Blockchain

Penggabungan antara blockchain desentralisasi dan artificial inteligence (AI) dipandang sebagai langkah penting. Sistem yang terdesentralisasi membuat tidak hanya perusahaan besar yang dapat mengolah AI, tetapi juga semua orang bisa terlibat.

Kripto memungkinkan pembentukan pasar global permisionless di mana kontributor dapat menyumbangkan sumber daya komputasi atau dataset baru secara efektif. Ini diharapkan dapat menurunkan biaya dalam pengembangan AI, menjadikannya lebih terjangkau, sambil memungkinkan transparansi dan demokratisasi dalam pengelolaan AI.

Baca juga: Apa itu Token AI? Panduan untuk Pemula

Play to Earn Menjadi Play and Earn

Paradigma play to earn (P2E) dalam industri game akan berubah menjadi play and earn. P2E saat ini memandang game sebagai alat yang hanya semata-mata untuk menghasilkan uang, tanpa memperhatikan aspek ‘kesenangan dan kepuasan’ dalam bermain.

Sementara play and earn diprediksikan akan mengusung game yang memang menyajikan pengalaman bermain yang menyenangkan dengan sistem ekonomi game yang pantas. Hal ini mencerminkan pergeseran lebih lanjut dalam creator economy dan hubungan yang berubah antara individu dan platform di era web3.

Baca juga: Transformasi Web2 ke Web3, Ini Tanggapan dari Top Industri

NFT Menjadi Aset yang Merata

Penggunaan NFT diprediksi akan semakin meluas di kalangan merek terkenal untuk merepresentasikan identitas pelanggan, menghubungkan barang fisik dengan representasi digitalnya, dan berkolaborasi dengan penggemar setia.

NFT diharapkan akan menjadi aset digital yang umum digunakan oleh berbagai perusahaan, membuka potensi baru dalam membangun keterlibatan dan afiliasi komunitas.

Baca juga: DApps KREAd di Jaringan Agoric Perkenalkan Dynamic NFT

Teknologi SNARKs Menjadi Umum

Keberlanjutan penggunaan SNARKs (Succinct Non-interactive ARguments of Knowledge) menandai langkah penting dalam memverifikasi beban kerja komputasi.

Dengan meningkatnya keterjangkauan SNARKs, terbuka peluang baru di berbagai bidang mulai dari verifikasi perangkat Internet of Things hingga memastikan keaslian konten dalam perangkat lunak pengeditan media. Hal ini membawa manfaat nyata bagi konsumen dengan memastikan keamanan dan keaslian dalam berbagai transaksi dan interaksi online.

Baca juga: Mengenal zkSync dari Cara Kerja Hingga Ekosistemnya