
Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Hack dan Scam · 7 min read
Abracadabra.Money, protokol pinjaman terdesentralisasi, mengalami eksploitasi yang menargetkan pool yang menggunakan token GMX, dengan total jerugian mencapai US$13 juta atau setara Rp215 miliar.
Dalam postingan di X pada Selasa (25/3/2025), PeckShield melaporkan bahwa kontrak terkait GMX dan Abracadabra.Money telah diretas, yang mengakibatkan hilangnya sekitar 6.260 Ether setara US$13 juta.
Kejadian ini menyusul peretasan yang terjadi pada Januari 2024, yang membuat Abracadabra.Money kehilangan US$6,49 juta setelah smart contract juga berhasil dibobol. Pada saat itu, peretasan tersebut juga menyebabkan stablecoin Magic Internet Money (MIM) kehilangan kestabilan harga terhadap dolar AS.
Mengutip laporan Cointelegraph, AMLBot memberikan sebuah rekonstruksi parsial tentang bagaimana peretasan ini terjadi. Alamat peretas pertama kali dibiayai melalui Tornado Cash, sebuah mixer kripto terdesentralisasi, dan dana tersebut kemudian digunakan untuk membayar biaya transaksi dari transaksi berbahaya. Ether yang dicuri kemudian dipindahkan dari jaringan Arbitrum ke Ethereum melalui bridge.
“Dana yang dicuri, totalnya 6.260 ETH, telah dipindahkan dari Arbitrum ke Ethereum melalui sebuah bridge,” kata AMLBot.
AMLBot menambahkan, hanya kontrak-kontrak Abracadabra.Money yang dibobol dalam peretasan ini, sementara smart contract GMX tidak dieksploitasi dalam transaksi berbahaya tersebut.
Baca juga: Polisi Australia Ungkap Modus Scam Kripto Lewat SMS Binance Palsu
Meskipun laporan awal menyebutkan keterlibatan GMX, seorang kontributor anonim GMX mengklarifikasi di X bahwa “kontrak GMX tidak terpengaruh”. Menurutnya, GMX terlibat karena pool MIM didasarkan pada pool GMX v2.
Token GMX Market (GM) merupakan bagian inti dari platform GMX, yang menghasilkan biaya dari swap dan perdagangan dengan leverage. Pool MIM, yang dikenal sebagai cauldron, adalah produk inti protokol tersebut dan menyediakan eksposur pinjaman terisolasi.
“Kami percaya masalah ini hanya terkait dengan Abracadabra/Spell cauldrons. Cauldron ini memungkinkan peminjaman menggunakan token likuiditas GM tertentu,” tulis GMX.
Baca juga: Bybit Kena Hack, Rp23,8 Triliun ETH Lenyap!
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.