Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Blockchain · 7 min read
Wilayah Asia berpotensi mendominasi sektor web3 gaming hingga 80%. Saat ini, perusahaan-perusahaan gim terkemuka yang berbasis di Asia seperti Sony, Bandai Namco, Sega, dan Netmarble, mulai merencanakan beberapa proyek berbasis web3 gaming.
Perusahaan-perusahaan game tersebut mulai melirik pemanfaatan token non-fungible (NFT), sistem kepemilikan aset, hingga teknologi blockchain untuk memperluas basis pengguna mereka.
Baca Juga: 9 Perusahaan Game di Asia Ini Mulai Proyek Web3 Gaming
Menurut data studi DappRadar, sebanyak 30,8% dari studio game web3 yang disurvei memilih Polygon sebagai blockchain favorit mereka, diikuti oleh Ethereum dengan persentase 9,2%.
Polygon dan Ethereum menjadi blockchain favorit dalam industri game web3 karena keduanya menawarkan kemampuan yang kuat untuk membangun aplikasi terdesentralisasi, keamanan yang tinggi, dan dukungan developer community yang besar.
Selain itu, keduanya juga menawarkan kemampuan untuk mengelola non-fungible token (NFT) yang menjadi aspek penting dalam game web3.
Kedua blockchain ini juga telah terbukti dapat menangani volume transaksi yang tinggi dan memiliki infrastruktur yang andal untuk memastikan pengalaman bermain gim yang lancar dan aman.
Baca Juga: Pengguna Harian Polygon Kalahkan Ethereum, Transaksi Naik 148%
Berbeda dari blockchain favorit di sektor Web3 gaming, blockchain yang paling banyak digunakan dalam industri ini menurut situs PlayToEarn adalah Binance (44%), Ethereum (24,3%), dan Polygon (16,4%). Sedangkan blockchain lainnya yang juga populer dalam pengembangan gim web3 meliputi Solana dan Immutable-X.
Laporan DappRadar juga menyatakan bahwa game RPG telah menjadi genre yang disukai di pasar gim Asia. Pengembang jenis permainan ini memiliki peluang besar untuk mengembangkannya di regional Asia.
Beberapa contoh gim RPG populer di Asia adalah Final Fantasy dan Dragon Quest.
Genre game RPG dianggap sebagai kategori yang paling sesuai untuk mengadopsi teknologi web3 gaming dan blockchain.
Alasannya karena gim RPG melibatkan proses pembuatan dan pertukaran aset, sehingga teknologi blockchain dapat digunakan untuk memastikan keamanan dan transparansi dalam transaksi aset tersebut.
Berikut adalah beberapa gim RPG yang telah menggunakan teknologi blockchain berdasarkan data dari situs web Play to Earn.
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.