
Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Blockchain · 5 min read
Komunitas Polygon tengah memperdebatkan salah satu usulan paling berani dalam sejarah proyek tersebut, yakni penghapusan inflasi tahunan sebesar 2% pada token POL serta peluncuran program buyback atau burn yang didanai langsung dari kas proyek.
Usulan ini diajukan oleh Venturefounder, seorang aktivis pemegang saham, melalui forum tata kelola Polygon. Dalam proposalnya, ia menilai bahwa kebijakan inflasi 2% selama ini menciptakan tekanan jual berkelanjutan dan menekan minat beli terhadap POL.
Berdasarkan model saat ini, sekitar 200 juta token baru dicetak setiap tahun, angka yang dinilai memperburuk penurunan harga di tengah permintaan pasar yang stagnan.
Venturefounder mengusulkan agar Polygon menghapus inflasi sepenuhnya, atau setidaknya menurunkannya secara bertahap sebesar 0,5% setiap kuartal hingga mencapai nol.
Selain itu, ia menyarankan agar 20% dari pendapatan bersih kuartalan Polygon dialokasikan untuk membeli kembali token POL di pasar dan membakarnya, demi mengurangi suplai beredar serta meningkatkan kelangkaan.
Usulan ini muncul setelah harga POL anjlok hampir 46% dalam setahun terakhir, bahkan turun di bawah level terendah saat bear market kripto pada 2022, meskipun ekosistem Polygon terus berkembang.
“Perubahan ini dimaksudkan agar dinamika suplai POL selaras dengan kondisi teknologi dan strategi Polygon saat ini, memperkuat kepercayaan investor, serta mencegah devaluasi token lebih jauh,” tulis Venturefounder dalam forum tersebut.
Baca juga: Polygon Luncurkan Hard Fork untuk Perbaiki Finality Bug pada Transaksi
Venturefounder menilai bahwa penurunan nilai POL bukan disebabkan oleh kondisi pasar kripto secara umum, melainkan oleh desain ekonomi token yang kurang efektif. Ia juga menyoroti lambatnya peluncuran proyek penting seperti AggLayer, infrastruktur yang seharusnya menghubungkan berbagai blockchain dalam ekosistem Polygon.
“Sudah waktunya masalah ini diselesaikan agar nilai token dapat kembali mencerminkan kekuatan fundamental Polygon,” ujarnya.
Selain itu, manifesto yang diunggah Venturefounder di platform X menyoroti kurangnya komunikasi terbuka dan lambatnya implementasi strategi utama sejak 2022. Postingan tersebut menjadi viral dengan lebih dari 25.000 tayangan, mendapat dukungan luas dari investor yang kecewa melihat performa POL tertinggal jauh di tengah tren bullish Bitcoin dan Ethereum.
Baca juga: Polygon Tunjuk Co-Founder Sandeep Nailwal Jadi CEO Baru
Proposal ini langsung mendapat tanggapan dari CEO Polygon Labs, Marc Boiron, serta salah satu pendiri Polygon, Brendan Farmer, yang sama-sama mengakui pentingnya pembahasan ini. Banyak anggota komunitas menilai bahwa langkah tersebut bisa menjadi reformasi paling signifikan dalam sejarah tokenomics Polygon.
Namun, sejumlah validator menolak usulan penghapusan inflasi karena sebagian besar imbalan mereka berasal dari token baru yang dicetak setiap tahun. Mereka khawatir kebijakan ini akan mengurangi insentif dalam menjaga keamanan jaringan. Sebagai alternatif, beberapa anggota komunitas mengusulkan agar dana kas proyek atau biaya transaksi digunakan untuk menggantikan mekanisme imbalan bagi validator.
Di tengah perdebatan internal ini, Polygon juga menghadapi persaingan ketat dari ekosistem Layer-2 lain seperti Arbitrum, Optimism, dan Base, yang semakin menarik pengguna berkat kecepatan transaksi tinggi dan biaya yang lebih rendah.
Baca juga: Gandeng Coinbase, Samsung Buka Akses Beli Kripto Langsung Lewat Galaxy Wallet
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.