PINTU Optimis Indonesia Bisa Jadi Pemain Kunci Industri Kripto di Asia Tenggara

PT Pintu Kemana Saja (PINTU), aplikasi kripto all-in-one berbasis di Indonesia, kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung perkembangan industri kripto dengan berpartisipasi sebagai sponsor untuk ketiga kalinya dalam festival kripto terbesar di Indonesia yakni Coinfest Asia 2024 yang sukses digelar pada 22-23 Agustus di Bali.

Selama acara Coinfest Asia, PINTU mengadakan diskusi panel bertajuk “Asian Exchanges Shaping the Global Crypto Scene” yang diisi oleh CMO PINTU, Timothius Martin, bersama tiga pemimpin exchange dari Indonesia, Thailand, dan Filipina.

Diskusi ini membahas secara mendalam bagaimana pasar kripto di Asia Tenggara memiliki potensi yang sangat besar untuk berkembang di kancah global.

Baca juga: Coinfest Asia 2024 Sukses Digelar, Siap Hadir Lagi Tahun Depan!

Potensi Indonesia Sebagai Pemain Utama di Industri Kripto

Dalam diskusi tersebut, Timothius, yang akrab disapa Timo, mengungkapkan keyakinannya bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pemain kunci dalam industri kripto global, terutama di Asia Tenggara. Keyakinan ini didukung oleh berbagai faktor positif yang mendukung perkembangan industri kripto di Indonesia.

“Jumlah investor kripto yang mencapai 20 juta orang hingga nilai transaksi dalam enam bulan terakhir mencapai US$20 juta. Angka tersebut sangat besar yang disumbang dari satu negara saja. Jadi pasar kripto di Asia Tenggara punya potensi yang besar karena didukung oleh regulasi yang ramah sehingga membuat penggunanya bisa berinvestasi dengan aman,” tutur Timo.

Pemerintah dan regulator di Indonesia telah mengambil langkah maju dalam mengembangkan regulasi yang mengatur perdagangan aset kripto.

Badan Pengawas Berjangka Perdagangan Komoditi (Bappebti) telah mengeluarkan berbagai aturan, termasuk pengakuan aset kripto sebagai komoditas yang dapat diperdagangkan di bursa berjangka dan menetapkan daftar aset kripto yang diizinkan untuk diperdagangkan.

Adapun salah satu inovasi terbesar dari regulator adalah pembentukan Self-Regulatory Organizations (SRO), termasuk Bursa Kripto Nasional yang diresmikan oleh Bappebti. Lembaga ini bertujuan untuk mengawasi perdagangan aset kripto secara aman dan transparan.

Timo menambahkan bahwa kerangka regulasi yang dibuat oleh Bappebti, serta dukungan oleh infrastruktur dari berbagai mitra perbankan besar, menjadikan industri kripto di Indonesia memiliki landasan yang kuat untuk tumbuh. 

Selain itu, Timo menyebut industri game di Indonesia juga menjadi sektor yang sangat bersinggungan dengan kripto, terutama dengan lebih dari 100 juta gamers di Indonesia yang memberikan potensi besar untuk pengembangan lebih lanjut.

“Hemat saya, pasar kripto Indonesia bisa menjadi crypto hub di Asia Tenggara dan dapat membentuk tren global dunia kripto saat ini dan masa depan,” tuturnya.

Baca juga: PINTU Jadi Exchange Kripto Pertama Berlisensi Penuh di Indonesia

Dukungan PINTU untuk Pertumbuhan Kripto di Indonesia

Sejalan dengan visi tersebut, Timo menegaskan bahwa PINTU akan terus mendukung pertumbuhan industri kripto di Indonesia dengan menyediakan edukasi bagi masyarakat melalui platform aplikasi PINTU. Aplikasi ini diharapkan dapat menjadi jembatan bagi masyarakat untuk menjelajahi dunia kripto.

PINTU telah menjadi perusahaan berbasis teknologi blockchain yang menghadirkan berbagai fitur investasi kripto terlengkap di Indonesia. Fitur-fitur tersebut termasuk PINTU Earn, Limit Order, dan Auto Dollar-Cost Averaging (DCA) yang ramah bagi investor pemula, serta fitur-fitur lanjutan seperti Pintu Pro bagi investor yang lebih berpengalaman.

Selain itu, PINTU juga menyediakan fitur Pintu Web3 Wallet, yang memudahkan akses ke berbagai aset kripto, koleksi non-fungible token (NFT), serta interaksi dengan aplikasi terdesentralisasi (dApps), platform keuangan terdesentralisasi (DeFi), hingga exchange terdesentralisasi (DEX).