Peter Ing Blockchain Space Dukung Guild Game untuk Sharing Economy

Sharing economy merupakan istilah yang mengacu pada bisnis atau perkenomian dengan kegiatan yang terbentuk karena kerja sama dua pihak atau lebih dengan keuntungan yang dibagi sesuai kesepakatan.

Istilah sharing economy sempat tren saat era awal startup yang sering melakukan kerja sama dan mengajak banyak orang sebagai mitra.

Dalam industri kripto salah satu sharing economy sedikit banyak dapat dilihat dari fenomena guild game, yang merupakan kelompok individu yang dikelola untuk memainkan game play to earn atau move to earn.

Berbicara dengan Coinvestasi pada wawancara eksklusif saat Coinfest Asia 2022, Peter Ing Founder dari Blockchain Space memberikan pendapatnya soal guild game dalam sharing economy.

Peter Ing memberikan dukungannya terhadap ide dan narasi ini, menurutnya guild dapat berpotensi menjadi fenomena sharing economy berikutnya.

Menurut data dari Blockchain Space, saat ini terdapat hampir 24.000 guild dengan masing-masing guild memiliki anggota rata-rata pada 123 anggota dan mayoritas guild ini berada di Asia dengan permainan paling terkenal Axie infinity. 

Tapi Peter Ing merasa bahwa guild bukan merupakan sebuah fenomena bisnis sharing economy yang perlu diiklankan atau dibuat berlebihan oleh pemerintah layaknya fenomena sharing economy sebelumnya.  

“Menurut saya guild adalah mekanisme bisnis digital yang tidak membutuhkan pengiklanan dari lembaga pemerintah tapi harus diregulasi dari lembaga tersebut. Jadi menurut saya pemerintah tidak perlu mendukung tapi harus membuat regulasi yang tidak menghambat pertumbuhannya. Jadi kita mengandalkan industri game dan dari situ kami ingin mulai tumbuh,” Ujarnya.

Ia menyatakan pandangannya dalam nada positif dengan harapan pemerintah tidak perlu mendukung secara berlebihan hingga mengambil alih, namun perlu membuat regulasi yang dapat mengayomi pertumbuhannya secara adil. 

Dengan kondisi tersebut, kedepannya guild dapat tumbuh secara legal namun masih menganut prinsip kripto yang merupakan inti dari model bisnis ini. 

Baca juga: Apa itu GameFi? Main Game Bikin Cuan

Pesan Penting untuk Pendiri Guild

Pertumbuhan guild yang marak membuat banyak individu tertarik untuk menciptakan guild sendiri. Namun menurut Peter Ing untuk membuat guild harus dibersamai dengan sistem pengelolaan dan dana awal guild.

“Saat kalian mengelola guild kalian harus membayangkan itu sebagai sebuah bisnis. Semakin besar bisnis kalian, semakin sulit pengelolaan gaji, pengelolaan performa karyawan, dan akan lebih banyak proses lain. Saat ini guild tersambung ke ribuan pemain jadi kalau berurusan dengan orang yang sebanyak itu pasti akan butuh waktu yang lama. Alat pengelolaan yang membantu menghilangkan proses manual tersebut akan menghemat waktu kalian secara signifikan.”

Selanjutnya Peter Ing juga menyatakan pandangannya mengenai dana awal saat ingin menciptakan guild. 

Saat ingin menciptakan guild umumnya perlu ada investor untuk membeli NFT yang dibutuhkan untuk bermain. Sering kali pendiri guild merujuk ke utang untuk menciptakan guild. Tapi Peter Ing memiliki pandangan lain. 

“Saya pribadi bukan pendukung penggunaan utang untuk membangun sebuah guild karena ada beberapa cara lain untuk memulai bisnis ini tanpa utang. Jadi itu sama seperti bisnis lain, jika bisnis itu sukses mungkin bisa kalau ingin mencari dana dari luar berupa pinjaman atau investasi, sama seperti bisnis lain. Tapi kalau bisnisnya buruk ya ada baiknya tidak mencari pinjaman atau utang dari luar,” ujarnya. 

Ia mengingatkan kembali bahwa utang bukan selalu cara yang baik karena pendiri guild bisa mulai dari guild kecil dengan dana yang ada dan memperlakukannya selayaknya bisnis. 

Jadi setelah bisnis atau guild itu besar baru mencari dana luar untuk memperbesar guild yang sudah terbukti mampu melakukan operasional.

Selain itu terdapat cara lain, yaitu dengan mencari game yang memberi NFT secara gratis namun perlu bermain dalam waktu yang lama. 

Baca juga: 10 Game NFT Gratis Tanpa Modal