Berita Industri · 8 min read

Perusahaan Mining Kripto Terbesar di AS Terancam Bangkrut!

Perusahaan mining crypto

Perusahaan mining kripto terbesar di AS, Core Scientific (CORZ) dikabarkan akan gulung tikar karena segudang tekanan yang dihadapi industri penambangan kripto ini.

Diambang Kebangkrutan

Dalam pernyataan yang dikeluarkan pada Kamis, 27 Oktober 2022 perusahaan menyatakan tidak bisa menutupi pembayaran utang yang jatuh tempo pada akhir Oktober dan awal November 2022.

“Mengingat ketidakpastian mengenai kondisi keuangan perusahaan, dan ada keraguan substansial tentang kemampuan perusahaan untuk melanjutkan kelangsungan hidup dalam jangka waktu yang panjang,” dalam keterangannya, dilansir dari Coindesk, Jumat (28/10/22).

Dengan adanya pengumuman tersebut saham Core Scientific turun sebanyak 77% ke level 23 sen AS pada hari Kamis.

Selain itu, penambang sedang menjajaki sejumlah alternatif strategis untuk menambahkan modal dan telah mempekerjakan LLP Weil, Gotshal & Manges yang terlibat sebagai penasihat hukum dan LP Mitra PJT sebagai penasihat keuangan.

Namun, jika alternatif peningkatan modal gagal, perusahaan mungkin harus mengajukan perlindungan kebangkrutan, maka kreditur dapat memutuskan untuk menuntut perusahaan karena tidak membayar atau mengambil tindakan alternatif lainnya.

Di sisi lain, saat ini Core hanya memegang 24 BTC atau nilainya sekitar di bawah $495.000 pada harga hari ini, dan sekitar $26,6 juta dalam bentuk tunai, berdasarkan data Decrypt. 

Baca juga: Mengenal Mining Farm, Tempat Crypto Dihasilkan

Tantangan Bagi Industri Mining

Perusahaan mining yang sudah listing di Nasdaq itu umumnya menambang mekanisme Proof-of-Work (PoW) seperti Bitcoin. Seperti yang diketahui pada umumnya, prosesnya pasti membutuhkan peralatan yang mahal, beberapa pengetahuan teknis, dan banyak listrik.

Tidak hanya itu, perusahaan juga melihat penurunan harga Bitcoin yang tertinggi sepanjang masa di level $69.000 pada November 2021, yang saat ini nilainya sekitar $20.000.

Performa mining juga diperparah karena sulitnya persaingan antar miner baik miner rumahan atau institusi, kemudian adanya kenaikan harga energi untuk mining.

Karena serangkaian masalah itu, perusahaan mining lain pun kesulitan, tidak hanya Core Scientific saja, pada September 2022, perusahaan pusat data penambangan Bitcoin Compute North juga mengajukan kebangkrutan, dan penambangan Bitcoin Digihost juga berisiko delisting oleh Nasdaq karena sahamnya yang jatuh 84%.

Baca Juga: Begini Nasib Mining Farm ETH Setelah The Merge!

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Nabiila Putri Caesari

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.