Perusahaan Milik Trump Bidik Akuisisi Exchange Kripto Bakkt

Trump Media and Technology Group (TMTG), perusahaan milik Presiden AS terpilih Donald Trump, dilaporkan tengah merencanakan akuisisi Bakkt, platform exchange kripto milik Intercontinental Exchange (ICE). 

Menurut laporan Financial Times pada Senin (18/11), rencana akuisisi ini akan dilakukan melalui mekanisme kesepakatan all-share, di mana TMTG akan membeli Bakkt melalui pembelian seluruh saham yang beredar dari para pemegang sahamnya dengan secara tunai.

Namun, akuisisi ini tidak mencakup bisnis kustodian kripto milik Bakkt, yang dilaporkan akan dihentikan dalam waktu dekat.

Baca juga: Arti Kemenangan Donald Trump bagi Industri Kripto di AS

Sentimen Positif Mendorong Harga Saham Naik

Berita mengenai rencana akuisisi ini langsung memengaruhi pasar, di mana saham TMTG melonjak hingga 16% menjadi US$42,78 per saham, berdasarkan data Google Finance, sementara saham Bakkt (BKKT) sendiri meroket hingga 162%.

TMTG, perusahaan di balik pengembangan media sosial Truth Social, telah melihat adanya kenaikan harga saham mereka di tengah optimisme para investor terhadap prospek kemenangan Donald Trump dalam pemilihan umum Amerika Serikat 2024.

Meski perusahaan masih melaporkan kerugian bersih hingga US$63 juta dengan pendapatan hanya US$2,6 juta sepanjang tahun ini, TMTG tetap memiliki kapitalisasi pasar bernilai lebih dari US$7 miliar.

Baca juga: Market Cap Kripto Diprediksi Tembus US$10 Triliun di Era Pemerintahan Trump

Di satu sisi, Bakkt merupakan exchange khusus kripto yang didirikan oleh Intercontinental Exchange, yang juga memiliki New York Stock Exchange (NYSE), dengan misi awal memungkinkan transaksi pembelian di Starbucks menggunakan Bitcoin.

Di bawah kepemimpinan mantan CEO-nya, Senator AS Kelly Loeffler, Bakkt meluncurkan digital wallet pada 2021. Namun, layanan ini dihentikan tahun lalu seiring dengan perubahan fokus bisnis.

Saat ini, Bakkt lebih menekankan pada layanan kustodian kripto dan perdagangan aset digital. Pihaknya sendiri hingga kini masih dibayangi oleh masalah keuangan serius. Pada Februari 2024, Bakkt mengungkapkan kepada Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) bahwa mereka mungkin tidak dapat melanjutkan operasional tanpa pendanaan tambahan.

Perusahaan juga sempat dihadapkan oleh ancaman delisting dari NYSE akibat harga saham yang rendah, memaksa Bakkt untuk melakukan reverse stock split dengan rasio 1:25 pada April 2024.

Jika akuisisi ini terealisasi, TMTG akan semakin mengukuhkan posisi Donald Trump di sektor kripto. Sebelumnya, Trump telah menunjukkan dukungan terhadap inisiatif aset digital selama kampanye tahun ini, memberikan harapan baru bagi pelaku industri di AS yang telah mendapatkan tekanan dari pemerintahan Presiden AS Joe Biden saat ini.

Bahkan, keluarga Trump juga telah menunjukkan minat dalam pengembangan sektor kripto dengan mendirikan platform DeFi World Liberty Financial, yang diklaim untuk menyaingi sistem keuangan tradisional yang telah ada.

Kemenangan Trump sendiri telah memberikan dampak positif terhadap pasar kripto. Misalnya, harga Bitcoin telah mengalami lonjakan kenaikan lebih dari 30% mencapai rekor tertinggi sepanjang masa di US$93.000 pasca pemilu AS. Kenaikan ini dipicu oleh spekulasi bahwa pemerintahan Trump yang akan datang akan mengimplementasikan kebijakan yang lebih mendukung sektor aset digital.

Baca juga: Bitcoin Cetak Rekor Tertinggi Baru di US$93.000