Berita Bitcoin · 5 min read

Permintaan Bitcoin Sentuh Titik Terendah di 2025

Bitcoin permintaan
Coinvestasi Ads Promo Coinfest Asia 2025

Permintaan terhadap Bitcoin mencapai level terendah sepanjang 2025, bahkan memasuki zona negatif, karena investor dan trader semakin berhati-hati terhadap aset berisiko di tengah ketidakpastian makroekonomi.

Menurut laporan CryptoQuant pada Jumat (14/3/2025), metrik Bitcoin Apparent Demand turun ke angka -142 pada 13 Maret 2025. Permintaan Bitcoin tercatat tetap positif sejak September 2024, mencapai puncaknya pada Desember 2024, sebelum mulai menurun secara bertahap.

Meski begitu, tingkat permintaan masih bertahan di zona positif hingga awal Maret 2025, sebelum terus mengalami penurunan.

Grafik permintaan Bitcoin. Sumber: CryptoQuant

“Ketika rasio ini turun di bawah 0, ini mengindikasikan bahwa permintaan telah berubah menjadi negatif, yang berarti semakin sedikit Bitcoin yang diperoleh secara aktif. Hal ini menunjukkan bahwa investor menjadi lebih berhati-hati dan mungkin beralih ke aset-aset yang lebih tidak berisiko di tengah ketidakpastian politik dan ekonomi yang sedang berlangsung,” tulis analis on-chain di CryptoQuant, Darkfrost.

Baca juga: CEO CryptoQuant: Mayoritas Altcoin Tak akan Bertahan di Siklus 2025

Faktor Makroekonomi Memicu Penurunan Minat terhadap Bitcoin

Ketakutan pasar terhadap perang dagang global berkepanjangan, ketegangan geopolitik, serta inflasi AS yang masih tinggi membuat investor lebih memilih aset yang lebih aman, seperti uang tunai dan obligasi pemerintah.

Selain itu, euforia pasca-pemilu di AS mulai memudar setelah reaksi beragam investor terhadap White House Crypto Summit pada 7 Maret 2025. Ketidakpastian kebijakan ekonomi dan dinamika politik juga semakin membebani sentimen pasar.

Ketidakpastian ekonomi juga berdampak pada ETF kripto, yang mengalami empat pekan berturut-turut arus keluar bersih sejak Februari hingga awal Maret 2025. Investor dari sektor keuangan tradisional mulai mengalihkan dana mereka ke aset yang lebih stabil.

Menurut data CoinShares, total arus keluar dari ETF kripto mencapai US$4,75 miliar dalam empat pekan terakhir, dengan produk investasi berbasis Bitcoin mencatat arus keluar sebesar US$756 juta sepanjang bulan ini.

Baca juga: Pasar Kripto Terbakar, Bitcoin Jatuh ke US$76.000

Adapun, ketakutan akan resesi yang semakin dekat memicu gelombang aksi jual panik, yang membuat harga kripto terperosok lebih dalam.

Bitcoin sendiri telah melihat penurunan harga lebih dari 23% dari puncaknya di atas US$109.000 pada Januari 2025 ke level saat ini di US$83.400, menurut data CoinMarketCap.

Sejak 9 Maret 2025, Bitcoin diperdagangkan di bawah rata-rata pergerakan eksponensial (EMA) 200 hari, dengan beberapa kali sempat jatuh di bawah level tersebut sejak Februari. Sementara indikator Average True Range (ATR) Bitcoin, yang mengukur volatilitas harga, saat ini berada di angka 5, menunjukkan fluktuasi harga yang besar akibat ketidakpastian makroekonomi.

Analis kripto Matthew Hyland menilai bahwa Bitcoin harus mampu menutup perdagangan mingguan di atas US$89.000 agar terhindar dari koreksi lebih lanjut ke level US$69.000.

Baca juga: ETF Bitcoin Spot AS Tertekan, Inflow Anjlok 25% dari Puncak Januari 2025

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Dilla Fauziyah

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Coinvestasi Ads Promo Coinfest Asia 2025
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.