Berita Altcoins · 7 min read

CEO CryptoQuant: Mayoritas Altcoin Tak akan Bertahan di Siklus 2025

altcoin turun ketika pasar kripto reli
Coinvestasi Ads Promo Coinfest Asia 2025

CEO CryptoQuant, Ki Young Ju, menilai bahwa sebagian besar aset kripto di luar Bitcoin dan Ethereum kemungkinan tidak akan mengalami reli besar-besaran atau altcoin season 2025.

“(Siklus) ini adalah altseason selektif. Sebagian besar altcoin tidak akan bertahan dalam siklus pasar 2025,” tulis Young Ju dalam sebuah postingan di X pada Selasa, (25/2/2025).

Perlu diketahui, altseason merupakan sebuah istilah populer dalam dunia kripto yang merujuk pada reli kolektif aset kripto selain Bitcoin. Indeks altcoin season dari Blockchain Center kini berada di angka 29, jauh dari ambang batas 75 yang diperlukan untuk mengkonfirmasi altseason penuh. 

Indeks altseason. Sumber: Blockchain Center

Dalam postingannya, Young Ju menyoroti bahwa aset kripto yang memiliki potensi mendapatkan persetujuan Exchange-Traded Fund (ETF), model bisnis yang solid, serta perhatian investor yang terus berlanjut berpeluang lebih baik dibandingkan dengan aset lainnya di pasar.

Saat ini, setidaknya terdapat tujuh altcoin yang tengah menunggu persetujuan ETF berbasis Amerika Serikat dari Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC), termasuk ETF Solana, XRP, Cardano, Litecoin, Hedera, Dogecoin, hingga Polkadot.

Jika disetujui, hal ini berpotensi meningkatkan investasi dari para pelaku institusi dan permintaan terhadap aset-aset tersebut.

Di sisi lain, Chief Operating Officer RedStone, Marcin Kazmierczak, menyoroti bahwa jumlah alamat on-chain aktif harian pada sebagian besar altcoin saat ini masih jauh lebih rendah dibandingkan puncaknya pada tahun 2021.

“Pemulihan harga tanpa pertumbuhan signifikan dalam jumlah alamat aktif harian menunjukkan bahwa kita kemungkinan masih berada di fase spekulatif awal sebelum adopsi massal benar-benar terjadi,” tuturnya.

Baca juga: Altcoin Season dan Cara Mengetahuinya

Pasar Kripto Kian Lesu

Komentar Young Ju muncul di tengah penurunan harga yang signifikan di pasar, dengan Bitcoin yang merosot di level US$82.000 untuk pertama kalinya sejak November 2024. Pergerakan harga ini diikuti dengan tren turun pada mayoritas altcoin besar.

Harga aset kripto saat ini. Sumber: CoinMarketCap

Adapun kini, sekitar 24% dari 200 aset kripto terbesar telah mencapai titik terendahnya dalam lebih dari satu tahun, menurut Chief Crypto Analyst Real Vision, Jammie Coutts. Kondisi ini memicu spekulasi mengenai kemungkinan terjadinya kapitulasi pasar.

Menurut laporan Cointelegraph, Juan Pellicer, Senior Research Analyst di IntoTheBlock, menyatakan bahwa penurunan pasar saat ini dapat menjadi tanda awal kapitulasi yang akan datang.

Perlu diketahui, kapitulasi pasar terjadi ketika investor secara panik menjual aset mereka, menyebabkan penurunan harga yang signifikan dan sering kali menandai titik terendah pasar sebelum tren kenaikan berikutnya dimulai.

Baca juga: Bitcoin Ambruk ke US$82.000, Indeks Kripto Jatuh ke Level Terendah 2022

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Dilla Fauziyah

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Coinvestasi Ads Promo Coinfest Asia 2025
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.