
Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Blockchain · 6 min read
Pengguna PayPal dan Venmo kini memiliki kemudahan dalam bertransaksi kripto dengan menggunakan nama Ethereum Name Service (ENS). Fitur ini merupakan hasil kerja sama antara PayPal dan ENS Labs, seperti yang diumumkan dalam postingan di X.
ENS Labs menjelaskan bahwa integrasi ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan dalam transaksi kripto dengan meminimalkan risiko kesalahan, seperti memasukkan alamat dompet yang salah dan kehilangan dana. Saat ini, fitur tersebut hanya tersedia di Amerika Serikat.
Baca juga: Stablecoin PayPal $PYUSD Kini Tersedia di Blockchain Solana
Sebelumnya, pengguna harus memasukkan alamat wallet kripto yang berupa deretan panjang angka dan huruf secara manual atau menggunakan pemindai kode QR. Hal ini kerap menimbulkan potensi kesalahan, terutama ketika menangani jumlah transaksi yang besar. Dengan nama ENS, pengguna cukup menggunakan nama singkat seperti nama.eth sebagai pengganti alamat blockchain yang panjang dan rumit.
Ketika pengguna mengirim kripto melalui PayPal atau Venmo, sistem secara otomatis akan memetakan nama ENS tersebut ke alamat wallet yang sesuai, sehingga pengguna tidak perlu lagi menyalin dan menempel alamat yang panjang.
Adapun fitur tambahan seperti Address Book memungkinkan pengguna untuk menyimpan dan menggunakan kembali nama ENS serta alamat wallet yang sering digunakan, sehingga transaksi dapat dilakukan dengan lebih cepat dan mudah.
“Masa depan kripto telah tiba, dan kini lebih terhubung dari sebelumnya. Kami memulainya di Amerika Serikat, dengan rencana untuk memperluas fitur ini ke lebih banyak wilayah dalam waktu dekat,” ujar ENS Labs dalam pernyataannya.
Baca juga: Ethereum Name Service Usulkan Pembaruan untuk Migrasi ke Layer 2
Ethereum Name Service (ENS) adalah protokol open-source yang menggantikan alamat Ethereum yang rumit dengan nama yang lebih mudah diingat oleh pengguna. ENS didirikan pada tahun 2017 melalui dukungan dari hibah Ethereum dan sejak itu berkembang pesat, dengan lebih dari 2 juta nama terdaftar di on-chain dan 4 juta off-chain.
Pada Februari 2024, ENS Labs bermitra dengan registrar domain web GoDaddy yang memungkinkan pengguna untuk menghubungkan domain tradisional seperti .com dengan nama ENS mereka, yang pada gilirannya terhubung langsung dengan alamat wallet Ethereum.
Di sisi lain, PayPal dan anak perusahaannya yakni Venmo diketahui telah mendukung transaksi kripto sejak tahun 2021. Pihaknya juga telah dikenal sering memperluas kehadirannya di pasar kripto, seperti peluncuran stablecoin PayPal USD (PYUSD) dan integrasi dengan penyedia layanan pembayaran MoonPay untuk pembelian kripto.
Lebih lanjut, stablecoin PYUSD baru-baru ini telah mencetak rekor baru dengan kapitalisasi pasar mencapai US$1 miliar, menjadikannya sebagai salah satu dari lima stablecoin terbesar di dunia.
Baca juga: Market Cap Stablecoin PayPal $PYUSD Tembus Rp15 Triliun
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.