Berita Exchange · 7 min read

Pengadilan Montenegro Tetapkan Ekstradisi Do Kwon ke Korea Selatan

Ekstradisi Do Kwon
Coinvestasi Ads Promo Coinfest Asia 2025

Pengadilan Banding Montenegro telah menolak permintaan dari Amerika Serikat untuk mengekstradisi mantan CEO Terraform Labs, Do Kwon. Sebagai gantinya, pengadilan memerintahkan agar Kwon diekstradisi ke negara asalnya, Korea Selatan.

“Dalam putusan tingkat pertama, Pengadilan Tinggi Podgorica mengizinkan ekstradisi secara ringkas warga negara Korea Selatan terdakwa Do Kwon untuk penuntutan pidana atas beberapa tindak kriminal berdasarkan permintaan Republik Korea, sementara menolak ekstradisi terdakwa ini dalam prosedur ringkas atas permintaan AS,” ungkap Pengadilan Banding Montenegro dalam pernyataannya pada Kamis (1/8/2024).

Kwon ditangkap di Montenegro pada Maret 2023 karena menggunakan paspor palsu saat mencoba naik penerbangan ke Dubai dengan dokumen perjalanan palsu dari Kosta Rika.

Sejak dibebaskan dari penjara dengan jaminan pada Maret 2024, nasib Kwon telah bolak-balik di pengadilan Montenegro di tengah perdebatan mengenai negara mana yang berhak mengekstradisinya.

Kwon dan tim hukumnya dilaporkan lebih memilih Korea Selatan, di mana hukuman maksimal untuk pelaku kejahatan berkisar antara 30 hingga 40 tahun. Di sisi lain, AS menerapkan prinsip di mana pengadilan dapat menjatuhkan hukuman berturut-turut untuk setiap kejahatan yang terbukti bersalah.

Awalnya, Kwon dijadwalkan untuk diekstradisi ke AS oleh Pengadilan Tinggi Montenegro, namun keputusan tersebut dibatalkan pada awal Maret karena ternyata Korea Selatan telah meminta ekstradisi terlebih dahulu.

Timbul Kekecewaan dari Investor Korea Selatan

Mengutip Korea Times, tampaknya ekstradisi Kwon ke negara asalnya bukan merupakan hal yang diinginkan oleh para investor Korea Selatan, terutama para korbannya. Mereka lebih berharap Kwon diadili di AS, yang dapat memberikan hukuman lebih berat mencapai hukuman penjara 100 tahun.

“Korea terlalu ringan terhadap pelaku kejahatan. Itulah mengapa Kwon sendiri ingin diekstradisi ke Korea. Saya ingin keadilan,” ujar seorang narasumber yang tidak disebutkan namanya kepada Korea Times.

Lebih lanjut, narasumber lainnya mengatakan bahwa Kwon mungkin saja tidak akan menjalani hukuman yang ketat di negaranya. Jadi, jika Kwon harus dihukum di suatu negara, maka AS merupakan pilihan yang paling tepat.

Terraform Labs mengalami keruntuhan pada Mei 2022 karena mekanisme stablecoin algoritmik Terra/LUNA menjadi tidak stabil. Sekitar 280.000 orang diketahui telah berinvestasi dalam koin tersebut. Adapun kerugian gabungan dari kedua token itu membuat para investor kehilangan US$44 miliar.

Baik AS maupun Korea Selatan sedang mencari tuntutan pidana terhadap Kwon. regulator di AS seperti Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) telah mencoba mendakwa Terraform dan Kwon pada Februari 2023. 

Baru-baru ini, Terraform dan Kwon dilaporkan telah mencapai kesepakatan dengan SEC untuk mengakhiri gugatan itu dengan setuju membayar denda senilai total US$4,5 miliar.

Baca juga: Hakim AS Putuskan Terraform Labs Wajib Bayar Denda US$4,5 Miliar ke SEC

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Dilla Fauziyah

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Coinvestasi Ads Promo Coinfest Asia 2025
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.