![Coinvestasi (#SemuaBisaCrypto)](/assets/images/thumbnail/learn-semuabisacrypto/pemula.jpg)
Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Industri · 7 min read
Pendle Finance, platform tokenisasi imbal hasil DeFi, baru-baru ini mengumumkan rencana strategis mereka untuk mengembangkan fitur berbasis prinsip syariah, yang dinamakan Islamic Funds. Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya Pendle untuk memperluas jangkauan pasar dan memberikan solusi keuangan inklusif yang sesuai dengan nilai-nilai Islam.
Menurut postingan Medium pada Selasa (4/2/2025), tim Pendle mengungkapkan bahwa platform ini akan mengalami tiga pilar utama pembaruan, yakni V2, Citadel, dan Boros. Salah satu fokus utama dalam pembaruan Citadel adalah pengembangan fitur yang memastikan kepatuhan terhadap prinsip-prinsip syariah.
Dengan menghadirkan produk yang ramah bagi komunitas muslim, Pendle berharap dapat menarik minat segmen pasar yang selama ini kurang tersentuh oleh ekosistem DeFi, sekaligus membuka peluang bagi institusi keuangan Islam untuk berpartisipasi secara aktif.
“Dengan kombinasi keyakinan dan keterbukaan yang kami lihat di beberapa wilayah dalam mengalokasikan dana tradisional ke pasar kripto, kami yakin segmen ini akan menjadi kunci dalam memperluas distribusi global dan lingkup pengaruh kami,” ungkap tim Pendle.
Selain Islamic Funds, Pendle juga berencana untuk memperluas penawarannya ke Non-EVM Ecosystem, yang akan memungkinkan platform ini melampaui batasan chain Ethereum Virtual Machine (EVM).
Di samping itu, Pendle akan fokus pada pengembangan produk keuangan tradisional (TradFi) yang memenuhi persyaratan Know Your Customer (KYC). Produk ini dirancang untuk mengemas imbal hasil kripto bagi institusi yang diatur, menciptakan saluran distribusi yang memungkinkan entitas TradFi mengakses imbal hasil tetap terbaik dari dunia kripto.
Sepanjang 2024 lalu, Pendle mencatat sejumlah pencapaian signifikan. Platform ini memulai tahun 2023 dengan Total Value Locked (TVL) sebesar US$ 230 juta dan menutup tahun 2024 dengan TVL mencapai US$4,4 miliar, menunjukkan peningkatan 20 kali lipat.
Volume perdagangan harian Pendle juga mengalami lonjakan luar biasa, dari rata-rata US$1,1 juta pada 2023 menjadi 96,4 juta pada 2024, atau hampir 100 kali lipat.
Baca juga: Harga PENDLE Naik 375%, Sentuh Harga Tertinggi Baru!
Inovasi ini menyusul pertumbuhan sektor keuangan Islam yang sedang naik daun, dengan nilai pasar global mencapai US$3,9 triliun dan hadir di lebih dari 80 negara. Dalam dekade terakhir, pertumbuhan pembiayaan syariah telah mencapai rata-rata 10% per tahun.
Selain Pendle, semakin banyak proyek kripto yang mulai mengembangkan produk berbasis syariah. Salah satunya adalah platform exchange kripto Fasset, yang berambisi menghadirkan layanan perdagangan kripto yang patuh syariah, khususnya untuk komunitas muslim di Indonesia.
Baca juga: Exchange Fasset Jajaki Pasar Indonesia dengan Layanan Kripto Syariah
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.