Berita Bitcoin · 8 min read

Mining Bitcoin Makin Sulit, Pendapatan Miner Terus Turun

harga Bitcoin turun, bagaimana nasib penambang

Harga Bitcoin (BTC) masih berjuang untuk tetap mempertahankan posisinya di level $16.000, hal ini berdampak kepada pendapatan penambang Bitcoin yang semakin turun.

Analis di Cryptoquant dengan akun KriptoMevsimi tampaknya percaya bahwa penambang mungkin menyerah karena situasi sulit yang sedang berlangsung dari harga BTC menurun, dan biaya serta kesulitan penambangan semakin tinggi.

“Saat ini, kesulitan dari harga Bitcoin sangat tinggi bagi para penambang, yang berarti biaya semakin tinggi dan melakukan bisnis di lingkungan seperti ini semakin sulit. Itu sebabnya penambang tidak bekerja dengan penuh. Jika mereka memiliki mesin penambangan generasi baru yang efisien, mereka menjalaninya, tetapi itu saja,” dalam keterangannya, melansir dari CryptoPotato. Senin (28/11/22).

Analisis tersebut juga menunjukkan bahwa inflasi tidak semakin rendah, yang berdampak pada biaya hidup, sementara harga BTC menurun, dan biaya serta kesulitan penambangan semakin tinggi.

Sementara, pada saat penulisan harga BTC diperdagangkan senilai $16.275 pukul 09.50 WIB berdasarkan data CoinMarketCap.

Pendapatan Penambang Bitcoin Turun 

Sementara, pendapatan yang diperoleh oleh penambang Bitcoin telah menurun ke posisi terendah selama dua tahun karena hasil pasar yang buruk dan permintaan komputasi yang meningkat karena meningkatnya kesulitan jaringan, seperti yang dilaporkan oleh Cointelegraph.

Menurut Cointelegraph, penurunan hash rate Bitcoin saat ini dan bulan lalu telah memungkinkan penambang mengalami kerugian. Dipercayai bahwa total pendapatan penambangan Bitcoin, termasuk hadiah blok dan biaya transaksi, dalam dolar Amerika Serikat turun menjadi $11,67 juta, yang terakhir disaksikan pada 2 November 2020, ketika harga perdagangan Bitcoin sekitar $13.500. 

Pendapatan miner Bitcoin.
Pendapatan miner Bitcoin. Sumber: Blockchain.com

Berdasarkan informasi dari Cointelegraph pada 26 November, nilai pasar saat ini sekitar $16.500 menunjukkan peningkatan pendapatan pertambangan, dengan memasukkan faktor-faktor seperti kesulitan penambangan yang lebih besar dan kenaikan harga energi berkontribusi terhadap pendapatan yang lebih rendah dalam dolar. 

Baca Juga: 7 Prediksi Kondisi Kripto di Akhir Tahun 2022!

Dilaporkan, kesulitan seputar penambangan Bitcoin telah mencapai titik tertinggi hampir 37 triliun, memaksa penambang Bitcoin menghabiskan lebih banyak energi dan daya komputasi untuk tetap kompetitif. 

Mining difficulty Bitcoin pada 24 November 2022
Mining difficulty Bitcoin pada 24 November 2022. Sumber: Blockchain.com

Dipercayai bahwa tingkat hash mencapai 225,9 exahash per detik (EH/s), yang turun 28,6% dari level tertinggi sepanjang masa di 316,7 EH/s pada 31 Oktober 2022. 

Baca Juga: Analisis Harga Bitcoin dan Top Altcoin Pasca Thanksgiving 2022!

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Nabiila Putri Caesari

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.