Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Harga · 6 min read
Menurut data dari Google, pencarian terhadap kata kunci “cryptocurrency” telah menurun beberapa pekan terakhir.
Penurunan ini dapat dijadikan sebagai tanda positif bahwa kondisi FOMO atau Fear of Missing Out telah mulai berkurang.
Dalam artikel ini akan dijelaskan bagaimana berkurangnya FOMO berdampak positif pada harga mayoritas crypto.
Angka pencarian Crypto di Google terlihat mulai berkurang, seperti yang tercatat oleh data dari Google Trends.
Kondisi ini dapat memperlihatkan kemungkinan bahwa ketertarikan oleh investor baru mulai berkurang.
Cryptocurrency terkenal sebagai kata kunci yang dicari oleh pemula saat baru masuk ke dunia crypto.
Hal tersebut disebabkan kata kunci tersebut adalah kata kunci yang paling umum saat ingin masuk ke dunia crypto.
Tercatat bahwa penurunan tersebut tercatat sebesar hampir 80% jika melihat pada sampel pencarian di dunia.
Penurunan tersebut tercatat dari angka tertingginya di sekitar Bulan Mei 2021, saat mayoritas crypto baru saja mengalami apresiasi menuju harga tertinggi.
Angka penurunan tersebut tercatat dari angka tertingginya hingga hari ini yang nampaknya masih mengalami penurunan.
Dapat dilihat bahwa setiap tahun terdapat peningkatan dan penurunan pada pencarian kata kunci ini yang bisa dikatakan terjadi bersama dengan pergerakan harga.
Umumnya pencarian yang meningkat tersebut menandakan adanya FOMO atau hanya mengikuti trend untuk mendapatkan keuntungan yang dilihat dari lingkungan sekitarnya.
Dengan menurunnya pencarian kata kunci tersebut dapat dinyatakan bahwa FOMO di pasar crypto mulai bergerak turun.
Penurunan FOMO ini juga menjadi pertanda mengapa mayoritas harga crypto saat ini sedang mengalami penurunan.
Namun, kondisi ini bukan merupakan kondisi yang buruk karena dapat menandakan potensi mulainya kembali apresiasi harga.
Umumnya pencarian kata kunci ini akan meningkat setelah harga mayoritas crypto naik sehingga menandakan adanya pergerakan FOMO.
Dari data grafik di atas, terlihat bahwa kata kunci tersebut mengalami peningkatan setelah harga tertinggi pada Bull Run terjadi.
Angka tersebut juga terus meningkat di beberapa harga tertinggi Bull Run yang menandakan bahwa Bull Run tidak hanya memiliki satu harga tertinggi dan juga memiliki koreksi.
Kondisi tersebut terjadi saat 2017 dan saat ini jika melihat dari grafik tersebut, setelah Google memperbaiki cara pengumpulan datanya di Tahun 2016.
Dapat dilihat juga saat terjadi penurunan pencarian kata kunci ini, mayoritas crypto juga mulai naik kembali jika masih berada dalam tahun Bull Run.
Hal ini terlihat dari angka pencarian yang juga mengalami fluktuasi saat Bull Run sebelumnya, yang juga mencapai puncaknya di akhir tahun saat terjadi apresiasi ke harga tertinggi di 2017.
Kondisi tersebut menunjukkan bahwa pada umumnya saat terjadi FOMO, pasar crypto akan mendekati beberapa puncaknya dan akan segera bergerak turun.
FOMO menyebabkan pergerakan ini karena FOMO umumnya membuat dorongan beli yang signifikan karena investor baru hanya membeli tanpa mempelajari.
Selain itu, FOMO juga membuat adanya leverage atau dana utang yang besar untuk memperbesar posisi beli yang diambil.
Saat kondisi ini terjadi umumnya ada beberapa pihak yang mengambil kesempatan untuk menjual yang membuat beberapa pembeli FOMO mengalami kerugian.
Kondisi ini diperburuk oleh pihak yang menggunakan leverage berlebihan, karena saat terlikuidasi harus membayar margin yang digunakan.
Melihat adanya akses untuk membayar dengan crypto, terjadilah tekanan jual yang bertambah akibat harus adanya penjualan crypto untuk membayar margin.
Hal tersebut membuat siklus yang berbahaya yang berujung adanya tekanan jual yang signifikan, yang awalnya disebabkan oleh FOMO.
Sehingga saat FOMO berkurang, umumnya harga akan mulai naik kembali karena kondisi sudah mulai ternormalisasi melalui koreksi.
Melihat beberapa data onchain saat ini dan juga data pencarian kata kunci dari Google tersebut, dapat diprediksi adanya kemungkinan untuk pasar crypto mulai pulih kembali.
Sebab, Google hingga saat ini masih menjadi alat pencarian nomor satu di dunia, sehingga datanya bisa dikatakan cukup valid untuk melihat trend di internet.
*Disclaimer
Artikel ini merupakan pandangan pribadi penulis dan bukan ajakan atau saran untuk investasi atau trading.
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.