Berita Bitcoin · 8 min read

Pembayaran Saat Ini Tidak Efisien, Bitcoin Kian Dilirik

Bitcoin dikenal oleh publik secara luas bukan hanya sebagai media investasi dan trading semata saja. Melainkan, Bitcoin juga banyak digunakan saat ini sebagai metode pembayaran digital.

Menurut Ketua SEC, Jay Clayton, menganggap bahwa inefisiensi pembayaran tradisional saat ini adalah sebuah faktor mengapa Bitcoin kian digemari. Pernyataan ini berdasarkan laporan dari Coindesk.

Selain itu, Clayton juga pernah berbicara di CNBC, bahwa kepopuleran Bitcoin berasal dari kekecewaan dalam hal pembayaran saat ini.

“Apa yang kita lihat saat ini bahwa mekanisme pembayaran secara domestik dan internasional tidak efisien. Ketidakefisienan inilah yang membuat Bitcoin kian populer,” ungkap Clayton.

Kala itu, Clayton, menyinggung Andrew Ross Sorkin dari CNBC, yang mengungkapkan bahwa Bitcoin akan dapat diatur sebagai keamanan. Namun Clayton, mengatakan sebaliknya bahwa Bitcoin “lebih cenderung sebuah mekanisme pembayaran” daripada keamanan.

Seperti diketahui, Jay Clayton, pada akhir tahun ini akan mundur dari jabatannya sebagai Ketua SEC. Ia mengatakan bahwa Bitcoin akan muncul sebagai kekuatan dalam dunia pembayaran.

“Saya pikir kami akan melihat ini matang dan saya pikir kami akan melihat lebih banyak peraturan seputar ruang pembayaran,” pungkas Clayton.

Tentunya hal ini berbeda dengan masa kepemimpinannya dulu, di mana sikap SEC terhadap crypto seringkali dianggap tidak suka terhadap Bitcoin dkk. Di mana, beberapa dana yang diperdagangkan di bursa Bitcoin yang diusulkan diblokir dari peluncuran.

Dalam beberapa bulan terakhir, Bitcoin mengalami tren kenaikan. Yang mana, banyak pemerintah dunia yang mulai merancang untuk memulai program mata uang digital. Hal ini semakin dipercepat dengan adanya pandemi COVID-19, yang membuat adanya pergeseran kebiasaan transaksi ke transaksi digital atau non tunai.

Pergeseran kebiasaan transaksi keuangan ini sudah dicermati oleh beberapa perusahaan keuangan seperti PayPal. Misalnya baru-baru ini perusahaan meluncurkan fitur yang memungkinkan pelanggan bisa membeli, menahan, dan menjual cryptocurrency secara langsung.

Pada Oktober lalu, perusahaan PayPal juga dikabarkan sedang mempertimbangkan untuk membeli perusahaan cryptocurrency.

Contoh lainnya, the FED yang menjalin kemitraan dengan MIT untuk mengeksplorasi lebih jauh terkait hal-hal apa saja yang dibutuhkan dan menguji jaringan blockchain mana saja yang bisa mengakomodir kebutuhan dari penerbitan CBDC. Bahkan, baru-baru ini Office of Comptroller of the Currency dan asosiasi tabungan federal dapat menyimpan cadangan bagi pelanggan dalam bentuk stablecoin.

Sumber

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Dhila Rizqia

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.