
Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Bitcoin · 8 min read
Bitcoin Core telah merilis pembaruan Bitcoin v26.0 setelah pembaruan terakhir, Bitcoin v25.0, dirilis pada Mei 2023. Pembaruan ini mencakup berbagai fitur baru, perbaikan bug, dan peningkatan kinerja.
Dokumentasi Bitcoin v26.0 dirilis oleh salah satu developer bernama Michael Ford. Proposal tersebut mendorong untuk melakukan upgrade ke versi terbaru agar kompatibel dengan berbagai sistem operasi dan menyertakan perubahan signifikan dalam rilis mendatang.
Baca juga: Harga Bitcoin US$44 Ribu, Valuasi Kalahkan Meta dan Berkshire
Beberapa perubahan yang disebutkan melibatkan dukungan eksperimental untuk protokol transport v2, peningkatan resistensi node terhadap serangan, dan perbaikan pada pruning.
“Usulan protokol P2P baru ini (v2) bertujuan untuk meningkatkan biaya untuk melakukan serangan secara substansial, terutama melalui penggunaan enkripsi transport” menurut isi dari proposal BIP324.
Selain itu, proposal tersebut menyusun pembaruan untuk remote procedure calls (RPC) dan perubahan graphic user interface (GUI). Perubahan tingkat rendah, termasuk pembaruan terkait uji, juga dicakup.
Developer Bitcoin Core, Luke Dashjr, menyatakan bahwa pembaruan v.26.0 akan memperbaiki bug terkait dengan kepadatan jaringan Bitcoin sebab transfer token BRC-20. Bug yang dimaksud adalah memungkinkan inskripsi untuk melampaui batas data dengan menyamarkan kontennya dalam bentuk kode program.
PSA: “Inscriptions” are exploiting a vulnerability in #Bitcoin Core to spam the blockchain. Bitcoin Core has, since 2013, allowed users to set a limit on the size of extra data in transactions they relay or mine (`-datacarriersize`). By obfuscating their data as program code,…
— Luke Dashjr (@LukeDashjr) December 6, 2023
Bitcoin Core telah lama memperbolehkan pengguna untuk menetapkan batasan pada data tambahan dalam transaksi sejak tahun 2013. Namun, celah ini memungkinkan inskripsi untuk dengan cerdik menghindari batasan ini dengan menyajikan data mereka sebagai kode program.
Dashjr juga menyatakan kekhawatiran mengenai rilis Bitcoin Core v26.0, bahwa bahkan pembaruan terbaru pun mungkin belum mencukupi untuk menyelesaikan bug tersebut. Ia menyoroti bahwa masih ada kerentanan dalam versi ini. Menurut perkembangan, hal ini akan ditangani sebelum rilis v27.0 yang dijadwalkan rilis tahun depan.
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.