Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Altcoins · 5 min read
Theta Labs menyatakan mereka mengundurkan peluncuran Mainnet 3.0 akibat adanya keperluan untuk uji coba dan evaluasi lebih lanjut.
Dikabarkan bahwa penundaan ini akan terjadi hingga Bulan Juni 2021, dan nampaknya membawa sentimen negatif untuk THETA.
Walaupun begitu, THETA masih memiliki kemungkinan untuk naik jika dilihat dari sisi teknikal pergerakan harganya.
Dalam pengumuman dari Theta Labs, perusahaan mengumumkan bahwa saat ini Mainnet 3.0 masih dalam proses pengembangan.
Pengembangan yang dimaksud adalah adopsi untuk Non-Fungible Tokens (NFT) yang akan dapat diperdagangkan dalam Theta Mainnet 3.0.
Saat ini tim developer juga sedang memastikan jaringan tersebut berjalan lancar saat ditingkatkan untuk 100.000 Elite Edge Nodes. Theta menyatakan,
“Kami masih melakukan uji coba dan evaluasi. Semua dilakukan untuk memastikan Theta Mainnet 3.0 berjalan secara lancar setelah diterbitkan.”
Dikabarkan bahwa penerbitan Mainnet 3.0 ini akan ditunda hingga 21 April 2021 hingga 30 Juni 2021.
Saat ini fokus utamanya masih tertuju pada adopsi NFT akibat fenomena yang naik di sekitarnya.
Baca juga: Influencer Crypto Ini Menyatakan 3 NFT Utama untuk Menjadi Miliarder
Theta berencana untuk menjadi tempat penyimpanan terdesentralisasi untuk NFT.
Hal tersebut dilakukan dengan meluncurkan fitur cross-chain atau pertukaran dan perdagangan antar blockchain untuk menurunkan biaya.
Sehingga, nantinya blockchain Theta akan terbuka kepada beberapa blockchain Ethereum, Binance Smart Chain, dan beberapa blockchain lainnya.
Tahun lalu, Theta mengumumkan adanya penundaan peluncuran Mainnet 2.0 dari Maret 2020 menjadi Mei 2020.
Alasannya juga sama seperti saat ini, yaitu untuk uji coba dan evaluasi seperti jaringan.
Theta menerbitkan sesuai janji, dimana Mainnet 2.0 diterbitkan pada 27 Mei 2020, sehingga kemungkinan saat ini juga akan tepat waktu di Juni 2021.
Sayangnya, setelah kabar penundaan ini, THETA mengalami koreksi sejak 24 Maret 2021 hingga 25 Maret 2021, dari harga tertingginya.
Koreksi tersebut terjadi sekitar 22%, namun jika melihat dari sisi teknikal, saat ini THETA memiliki kesempatan untuk naik kembali.
Walau ada sentimen negatif , nampaknya koreksi terjadi akibat pengambilan keuntungan dari pihak yang sudah untung saat apresiasi.
Sehingga dari sisi teknikal, nampaknya pergerakan tersebut hanya retest atau menguji kembali zona apresiasi.
Hal tersebut terjadi akibat sebelumnya THETA mengalami breakout atau keluar dari zona apresiasi.
Umumnya setelah mengalami breakout, suatu aset akan bergerak untuk turun kembali yang dinamakan retest sebelum kembali naik.
Hal tersebut adalah yang terjadi pada THETA, sehingga, selama batas pengaman pada $11 tidak dilewati, apresiasi masih sangat mungkin terjadi.
Saat ini batas atas apresiasi berada di $12, yang jika ditembus dapat membawa apresiasi THETA kembali ke $14, harga tertinggi sebelumnya.
Dalam jangka menengah, jika $14 berhasil dilewati, kemungkinan besar target berikutnya berada pada $23.
Tujuan jangka menengah tersebut berada di daerah 161,8% Fibonacci Extension.
Namun nampaknya apresiasi akan dipenuhi volatilitas, hal tersebut disebabkan bayaknya sentimen perekonomian dan juga internal dari crypto itu sendiri.
*Disclaimer
Seluruh pernyataan dalam artikel ini adalah pandangan dan analisis penulis pribadi dan bukan saran resmi untuk investasi atau trading. Kerugian dan keuntungan yang didapat dari analisis ini bukan tanggung jawab Coinvestasi dan merupakan tanggung jawab investor atau trader masing-masing.
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.