Analisis · 6 min read

Pasar Kripto Anjlok: Harga Bitcoin $17k dan Market Cap Kripto Turun di Bawah $1 Triliun

Harga Bitcoin turun

Setelah berhasil menembus $20.000 pada awal 25 Oktober 2022 dan bertahan di atas level ini selama 14 hari, Bitcoin gagal mempertahankan level $20.000 dan jatuh membentuk harga terendah tahunan di 17.116 pada 9 November 2022 pukul 02.00 WIB.

Komunitas kripto berspekulasi bahwa penurunan harga pada pasar kripto ini adalah imbas dari drama CZ Binance dengan Sam Bankman-Fried.

Kondisi Pasar Kripto

Selain Bitcoin yang mengalami penurunan, hampir semua aset kripto mengalami penurunan yang signifikan pada dini hari, 9 November 2022.

Hal tersebut terlihat dari valuasi total kripto yang kembali berada di bawah $1 triliun dengan penurunan sebesar $175 miliar atau sekitar Rp2.737,2 triliun dalam 24 jam terakhir. Aset kripto yang mengalami penurunan terbesar adalah FTT dengan penurunan -88,8%.

Volatilitas yang meningkat juga menyebabkan banyak trader mengalami likuidasi pada posisi futures. Dilansir dari data coinglass, dalam 24 jam terakhir trader mengalami likuidasi di semua jenis aset kripto sebesar $914,68 juta dengan posisi long terlikuidasi sebesar $679,82 juta dan posisi short sebesar $234,86 juta. Terlihat posisi long lebih banyak terlikuidasi sebab arah gerak harga yang turun signifikan.

bitcoin
Gambar: Data likuidasi posisi futures pada semua jenis aset kripto

Baca juga: Kripto Hari Ini, Ada Apa dengan FTT?

Penurunan Akibat FTX dan Binance?

Sebelum terjadinya harga kripto yang anjlok, FTT sudah mengalami penurunan yang signifikan terlebih dahulu. FTT adalah aset terbesar yang dimiliki Alameda. Dengan terjadinya penurunan harga FTT, maka nilai aset Alameda semakin berkurang.

Beberapa orang dalam komunitas kripto berspekulasi bahwa Alameda melakukan penjualan aset kripto lain selain FTT untuk menahan harga dengan melakukan pembelian FTT. Berdasarkan tweet yang dilansir dari akun @lookonchain, terdapat 56 aset kripto yang terdapat pada wallet Alameda.

Akun tersebut menyatakan kemungkinan Alameda akan menjual aset-aset tersebut kapan saja. Salah satu aset kripto yang dicurigai dijual oleh Alameda adalah token utilitas Bybit yakni BitDAO (BIT). Token BIT sempat mengalami penurunan -38,7%.

Komunitas BitDAO mempertanyakan alamat wallet Alameda yang menyimpan token BIT. Alameda memiliki perjanjian untuk tidak menjual BIT 3 tahun ke depan.

Jadi berdasarkan bocoran balance sheet Alameda, terdapat $14,6 miliar dalam bentuk aset kripto yang berarti jika Alameda memang benar melakukan penjualan aset, maka jumlah tersebut adalah jumlah yang cukup besar untuk mempengaruhi pergerakan harga pada pasar kripto.

Baca juga: Binance akan Akuisisi FTX!

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Ary Palguna

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.