Berita NFT · 5 min read

OpenSea Kenalkan Cadangan Strategis NFT, CryptoPunk Jadi Koleksi Perdana

opensea
Coinvestasi Ads Promo Coinfest Asia 2025

OpenSea, salah satu marketplace non-fungible token (NFT) terbesar di dunia, baru-baru ini mengumumkan peluncuran dana cadangan sneilai US$1 juta atau setara Rp16 miliar yang didedikasikan untuk membeli NFT yang memiliki nilai budaya.

Mengutip laporan Cointelegraph pada Selasa (9/9/2025), langkah ini dimulai dengan akuisisi karya digital dari koleksi legendaris CryptoPunks, yang dikenal luas sebagai koleksi profile picture (PFP) pertama di jaringan Ethereum.

Chief Marketing Officer OpenSea, Adam Hollander, menjelaskan bahwa NFT bernilai budaya adalah karya yang membawa dampak signifikan, baik secara kreatif, sosial, maupun teknologi.

“NFT tersebut bisa merepresentasikan momen penting dalam sejarah, menghadirkan gaya seni baru, atau berasal dari kreator yang selama ini belum banyak mendapat sorotan,” ujarnya.

Baca juga: OpenSea Bakal Hadirkan Platform NFT Versi Baru

Akuisisi NFT Pertama

NFT pertama yang masuk dalam cadangan ini adalah CryptoPunk #5273, yang dibeli dengan harga 65 ETH atau setara US$283.000 atau sekitar Rp4,6 miliar. Transaksi ini tercatat pada 25 Agustus sebelum akhirnya dipindahkan ke alamat wallet milik OpenSea.

CryptoPunks sendiri merupakan koleksi bersejarah yang diluncurkan oleh Larva Labs pada Juni 2017, dengan kapitalisasi pasar mencapai US$2,1 miliar menurut data NFTPriceFloor.

Hollander menambahkan bahwa keputusan pembelian akan dikurasi oleh tim lintas divisi OpenSea dengan dukungan penasihat eksternal dari dunia seni digital. Portofolio ini tidak akan berhenti pada satu pembelian saja, melainkan terus berkembang mengikuti evolusi pasar NFT.

“Ini bukan kampanye terbatas, melainkan koleksi hidup yang akan terus bertambah seiring perkembangan ruang NFT,” tegasnya.

Inisiatif cadangan NFT ini hadir di tengah kondisi pasar yang masih bergejolak. Data CryptoSlam menunjukkan penjualan NFT sempat bangkit pada Juli–Agustus 2025 dengan nilai transaksi bulanan berkisar US$115,4 juta hingga US$170,5 juta.

Namun, momentum tersebut mulai melemah pada awal September, dengan penjualan mingguan turun menjadi US$92 juta. Situasi ini bahkan membuat sejumlah pemain besar seperti Bybit dan Kraken menutup marketplace NFT mereka.

Di sisi lain, OpenSea justru memilih memperluas strategi bisnis. Pada Mei lalu, perusahaan meluncurkan fitur perdagangan token, mengikuti langkah pesaingnya Magic Eden yang lebih dulu mengakuisisi aplikasi trading kripto Slingshot. Sementara pada Juli, OpenSea diketahui juga mengakuisisi Rally yang berfokus pada aplikasi mobile untuk perdagangan token dan manajemen portofolio on-chain.

Baca juga: OpenSea Akuisisi Rally, Siapkan Aplikasi Mobile untuk Trading Token



Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Dilla Fauziyah

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Coinvestasi Ads Promo Coinfest Asia 2025
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.