Berita Industri · 7 min read

OJK Buka Peluang Stablecoin di Indonesia, Tapi Ada Syaratnya!

ojk
Coinvestasi Ads Promo Coinfest Asia 2025

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan sikap terbuka terhadap pengembangan stablecoin di Indonesia. Namun, lembaga ini menegaskan bahwa inisiatif tersebut harus dijalankan secara hati-hati dan terkoordinasi dengan Bank Indonesia (BI), mengingat kedaulatan mata uang nasional tetap menjadi prioritas utama.

Dikutip dari Bloomberg Technoz pada Selasa (6/5/2025), Deputi Direktur Inovasi Keuangan Digital OJK, Lutfi Alkatiri, mengungkapkan bahwa beberapa pelaku industri kripto telah menjalin komunikasi awal dengan OJK terkait stablecoin. Meski begitu, hingga saat ini belum ada proyek stablecoin yang secara resmi masuk dalam program regulatory sandbox OJK.

“Memang sudah ada beberapa yang konsultasi, tapi belum jadi peserta sandbox, tapi konsultasi ke kami. Dan ini kami koordinasikan juga ke Bank Indonesia (BI) bagaimana supaya bisa melihat ini sebagai satu-satu inovasi yang menarik,” tutur Lutfi, menambahkan bahwa kolaborasi ini memungkinkan pihaknya untuk mitigasi risiko yang mungkin muncul.

BI disebut cukup terbuka terhadap pembahasan stablecoin, namun tetap menaruh perhatian besar pada aspek pengawasan, termasuk sistem pembayaran, pencegahan pencucian uang, dan akses terhadap data transaksi. Diskusi saat ini masih berfokus pada bagaimana membangun model pengawasan yang sesuai, agar BI bisa tetap menjalankan fungsi pengawasan secara optimal.

Jika struktur pengawasan ini berhasil dirancang dengan tepat, bukan tidak mungkin pengembangan stablecoin di Indonesia bisa dilanjutkan ke tahap berikutnya.

Baca juga: Transaksi Stablecoin Terkait Aktivitas Ilegal Capai Rp10.800 Triliun Sepanjang 2024

Arah Stablecoin Menuju Era Mainstream

Di sisi global, adopsi stablecoin terus menunjukkan tren kenaikan. CEO Tether, Paolo Ardoino, bahkan menyebut dunia kripto telah memasuki era stablecoin multiverse, di mana berbagai solusi stablecoin dari sektor swasta maupun pemerintah mulai bermunculan.

Permintaan terhadap stablecoin disebut meningkat pesat karena dianggap sebagai jembatan antara sistem keuangan tradisional dan teknologi blockchain. Ardoino menyebut adopsi ini sebagai buah dari teknologi yang dikembangkan Tether sejak 2014.

Hal senada disampaikan oleh analis Citigroup dalam laporan April 2025 yang menyebut tahun ini berpotensi menjadi “momen ChatGPT” bagi dunia blockchain, terutama untuk sektor keuangan dan pemerintahan. Mereka menilai bahwa dukungan regulasi dan keterlibatan institusi besar akan menjadi kunci utama dalam mendorong pertumbuhan pasar stablecoin.

Citigroup memperkirakan kapitalisasi pasar stablecoin dapat mencapai US$1,6 triliun pada 2025, dan dalam skenario optimis bisa menyentuh US$3,7 triliun pada 2030.

Namun, penggunaan stablecoin juga menyimpan tantangan. Laporan terbaru dari Bitrace mengungkap bahwa sepanjang 2024, sekitar US$649 miliar atau setara Rp10.800 triliun stablecoin berpindah melalui alamat blockchain yang dikategorikan sebagai high risk. Alamat-alamat ini diduga digunakan untuk aktivitas ilegal, seperti pencucian uang atau transaksi gelap.

Baca juga: Katalis Ini Bisa Dorong Adopsi Masif Blockchain dan Stablecoin di 2025!

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Dilla Fauziyah

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Coinvestasi Ads Promo Coinfest Asia 2025
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.