
Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Bitcoin · 5 min read
Produsen mobil listrik Tesla melaporkan bahwa nilai kepemilikan Bitcoin mereka kini melonjak menjadi sekitar US$1,2 miliar atau setara Rp19,5 triliun, setelah harga Bitcoin tercatat naik sekitar 30% sepanjang kuartal kedua 2025.
Dalam laporan keuangan terbarunya, Tesla menyebut bahwa perusahaan masih menyimpan sebanyak 11.509 BTC, dengan valuasi saat itu senilai US$1,2 miliar. Jumlah tersebut menjadikan Tesla sebagai perusahaan publik pemilik Bitcoin terbesar ke-10 di dunia, menurut data dari BitcoinTreasuries.
Per 1 Juli 2025, harga Bitcoin tercatat berada di kisaran US$118.000 per BTC, naik signifikan dari level US$83.000 pada awal April. Kenaikan ini memberikan dampak besar terhadap nilai simpanan aset kripto Tesla.
Kini, dengan harga Bitcoin yang sudah menyentuh US$119.000, nilai kepemilikan BTC Tesla pun meningkat menjadi sekitar US$1,35 miliar atau setara Rp22 triliun.
Baca juga: Tesla Masih Simpan Bitcoin Rp16 Triliun Meski Gagal Capai Target Laba
Laporan keuangan ini muncul setelah adanya perubahan penting dalam standar akuntansi di Amerika Serikat yang mulai berlaku sejak kuartal pertama 2025.
Financial Accounting Standards Board (FASB) telah menyetujui aturan baru yang memperbolehkan perusahaan untuk melaporkan nilai aset kripto berdasarkan harga pasar wajar setiap kuartal. Ini merupakan perubahan besar dari aturan sebelumnya, yang hanya mengizinkan pencatatan berdasarkan nilai terendah selama periode kepemilikan.
Artinya, sebelum aturan baru ini berlaku, perusahaan seperti Tesla tidak dapat mencatat keuntungan meskipun harga Bitcoin sempat pulih dari penurunan, karena laporan keuangan hanya mencerminkan kerugian sementara. Kini, keuntungan dari pemulihan harga dapat diakui secara langsung dalam laporan keuangan kuartalan.
Perubahan aturan ini membawa dampak positif bagi transparansi dan akuntabilitas investasi digital di sektor korporasi. Pemegang saham kini dapat melihat gambaran yang lebih akurat mengenai kontribusi aset kripto terhadap kondisi finansial perusahaan, termasuk fluktuasi nilai dan potensi keuntungan.
Baca juga: Metaplanet Salip Tesla, Kini Pegang 12.345 Bitcoin
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.