
Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Bitcoin · 7 min read
Miner Bitcoin di Amerika Serikat mencatat produksi bulanan Bitcoin tertinggi sejak peristiwa halving pada April 2024.
Menurut keterangan resmi Marathon pada Senin (4/11/2024), miner Bitcoin terbesar di AS tersebut telah menghasilkan 717 BTC pada bulan Oktober, setara dengan nilai sekitar US$48,8 juta. Jumlah ini menunjukkan peningkatan sebesar 2% dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Hingga 31 Oktober 2024, Marathon memiliki total 27.562 BTC, termasuk 4.499 BTC yang bersifat terbatas.
“Produksi Bitcoin kami pada Oktober ini merupakan yang tertinggi sejak halving di April, berkat uptime yang stabil dan peningkatan hash rate kami menjadi 40,2 EH/detik, naik 14% dari September,” ujar Fred Thiel, CEO Marathon Digital.
Thiel menambahkan, sekitar 5% dari total produksi Bitcoin Marathon dihasilkan dari biaya transaksi yang lebih tinggi pada bulan lalu. Adapun MARAPool dan mempool pribadi mereka, Slipstream, berhasil menambah pemasukan sebesar US$400.000 dari dua transaksi berbiaya tinggi.
Di sisi lain, Riot Platforms juga melaporkan peningkatan produksi bulanan sebesar 22,6%, menghasilkan 505 BTC yang bernilai sekitar US$34,5 juta. Peningkatan ini didukung oleh peningkatan hashrate Riot menjadi 29,4 EH/dtk, yang naik dari 28,2 EH/dtk pada September berkat pemasangan miner MicroBT baru di fasilitas mereka di Corsicana, Texas.
Di antara miner Bitcoin lainnya, CleanSpark telah melaporkan peningkatan produksi hingga 32% dengan hasil 655 BTC pada Oktober, dengan rata-rata hashrate berkisar 29,63 EH/dtk.
Baca juga: Produksi Bitcoin Menurun, Profit Miner Merosot
Peningkatan produksi ini merupakan pemulihan signifikan sejak halving Bitcoin 2024, yang sebelumnya menyebabkan produksi Bitcoin turun drastis hingga 40% pada Mei lalu. Halving tersebut menggandakan konsumsi energi per Bitcoin yang dihasilkan, menyebabkan kenaikan biaya operasional secara signifikan di seluruh industri mining.
Di sisi lain, momentum positif ini beriringan dengan kenaikan harga Bitcoin secara besar-besaran pada Oktober lalu, di mana harganya sempat menyentuh US$72.300 dan mendekati rekor tertinggi di US$73.750 yang tercatat pada Maret 2024.
Adapun, peningkatan harga aset kripto terbesar di dunia tersebut ebagian besar didorong oleh minat investor institusi yang tinggi menjelang pemilihan umum presiden AS pada awal November ini, dengan analis mengaitkannya pada fenomena FOMO.
Baca juga: ETF Bitcoin AS Dibanjiri FOMO, Volume Trading Tembus Rp74,5 Triliun!
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.