Berita Bitcoin · 7 min read

ETF Bitcoin AS Dibanjiri FOMO, Volume Trading Tembus Rp74,5 Triliun!

ETF bitcoin

Exchange-Traded Fund (ETF) Bitcoin spot di Amerika Serikat mengalami lonjakan aktivitas perdagangan pada 29 Oktober, dengan total volume perdagangan harian mencapai US$4,75 miliar atau sekitar Rp74,5 triliun, angka tertinggi yang pernah diraih sejak awal April 2024.

Berdasarkan data dari SoSoValue, ETF Bitcoin spot AS telah mencatat arus masuk harian hingga US$870,02 juta atau setara Rp13,6 triliun. Jumlah ini merupakan angka arus masuk harian terbesar ketiga, di mana ke-12 ETF Bitcoin mencatatkan arus masuk sebesar US$886 juta di bulan Juni dan US$1,04 miliar di bulan Maret.

Total arus masuk dan volume perdagangan harian pada ETF Bitcoin spot di AS. Sumber: SoSoValue

BlackRock iShares Bitcoin Trust (IBIT) memimpin arus masuk dengan total US$642,8 juta, diikuti oleh Fidelity Wise Origin Bitcoin Fund (FBTC) yang memperoleh dana US$133,8 juta. ETF lainnya seperti Ark & Shares Bitcoin ETF (ARKB), Bitwise Bitcoin ETF (BITB), Grayscale Mini Bitcoin Trust (BTC), dan VanEck Bitcoin ETF (HODL) mencatat arus masuk lebih kecil. 

Di sisi lain, sebanyak lima ETF Bitcoin spot tidak mencatat arus masuk sama sekali, sedangkan Grayscale Bitcoin Trust (GBTC) justru mengalami arus keluar sebesar US$17,3 juta.\

Baca juga: ETF Bitcoin BlackRock Raih Inflow Rp15 Triliun dalam Sepekan di Tengah Reli BTC

Fenomena FOMO di Kalangan Investor Institusi

Eric Balchunas, analis ETF dari Bloomberg, menyatakan bahwa lonjakan arus masuk ini sebagian besar didorong oleh para investor institusi yang FOMO atau “Fear of Missing Out” setelah harga Bitcoin menyentuh US$73.544, hampir mendekati rekor tertinggi sepanjang masa di US$73.750 yang tercatat pada 14 Maret.

“Terkonfirmasi FOMO,” tulis Balchunas dalam postingan di X, seraya memprediksi bahwa tren ini mungkin akan terlihat dalam arus masuk beberapa hari ke depan.

CEO CryptoQuant, Ki Young Ju menyebut bahwa reli Bitcoin saat ini terutama didominasi oleh minat yang tinggi dari investor institusi, dengan aktivitas di wallet kustodian yang berlipat ganda dibandingkan dengan investor ritel dalam 12 bulan terakhir. Bahkan, transfer investor ritel akhir-akhir ini justru mencapai titik terendahnya sejak tahun 2020, hanya mencapai US$326 juta pada 21 September 2024.

Pergerakan harga Bitcoin dalam 24 jam terakhir. Sumber: CoinMarketCap

Hingga artikel ini ditulis, Bitcoin diperdagangkan stagnan di kisaran US$72.500 dengan peningkatan hampir 2% setelah sebelumnya sempat anjlok ke US$71.000. Sementara itu, volume perdagangan harian terus mengalami lonjakan mencapai 10% di kisaran US$52,4 miliar.

Baca juga: Bitcoin Dekati ATH, Namun Minat Investor Ritel Masih Lemah

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Dilla Fauziyah

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.