
Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Bitcoin · 5 min read
Michael Saylor, Chairman Strategy, menekankan pentingnya Amerika Serikat memiliki cadangan strategis Bitcoin, dengan menyarankan bahwa negara tersebut seharusnya membeli hingga 20% dari total jaringan Bitcoin. Menurutnya, hanya AS yang memiliki kapasitas untuk melakukan hal ini.
“Amerika bisa memiliki 20% dari jaringan Bitcoin begitu saja, tanpa biaya tambahan. Dolar akan menguat, negara akan semakin makmur, dan jika kita memiliki 4-6 juta Bitcoin, kita bahkan bisa melunasi utang nasional,” ujar Saylor dalam konferensi CPAC di Washington DC pada Kamis (20/2/2025).
Saylor membandingkan potensi strategis Bitcoin dengan beberapa akuisisi wilayah terbesar dalam sejarah AS, seperti Louisiana Purchase pada 1803, di mana AS membeli sepertiga dari wilayahnya saat ini dari Prancis dengan harga yang kini terlihat sangat murah.
Baca juga: Michael Saylor Sebut Bitcoin Akan Gantikan Emas
Bagi Saylor, Bitcoin adalah perbatasan ekonomi baru yang harus dikuasai AS sebelum negara lain mengambil alih. Ia memperingatkan risiko besar jika AS tidak bertindak cepat.
“Anda pasti tidak ingin Saudi yang memilikinya terlebih dahulu, atau Rusia, Tiongkok, maupun Eropa,” tegasnya.
Dengan harga saat ini, 20% dari total pasokan yang beredar setara dengan sekitar 4 juta Bitcoin, yang bernilai sekitar US$392 miliar. Sebagai perbandingan, Cadangan Minyak Strategis AS saat ini memiliki sekitar 395 juta barel minyak dengan nilai hanya sekitar US$29 miliar, jauh lebih kecil dibandingkan potensi investasi dalam Bitcoin.
Lebih lanjut, Saylor menjelaskan alasan mengapa ia percaya Bitcoin adalah satu-satunya aset yang benar-benar layak dimiliki oleh negara, karena sifat Bitcoin yang kuat dan “tidak bisa dirusak oleh pemerintah, perusahaan, atau institusi.”
Ketika ditanya apakah aset digital lain layak dimasukkan ke dalam cadangan strategis AS, Saylor menghindari menyebutkan aset kripto lain selain Bitcoin.
“Hal yang perlu diingat adalah Bitcoin adalah komoditas, aset tanpa penerbit. Tidak ada perusahaan, individu, negara, atau entitas yang bisa merusaknya. Dan saat ini, Bitcoin sudah mencapai kecepatan lepas.”
Strategy mulai melakukan rebranding dari nama sebelumnya yakni MicroStrategy pada 5 Februari 2025. Bahkan, untuk menegaskan komitmennya terhadap Bitcoin, perusahaan juga membuat logo baru sambil menyertakan simbol Bitcoin sebagai bagian dari identitas visualnya.
Pada saat itu, Saylor menyebut bahwa kata Strategy adalah salah satu kata yang paling kuat dan positif dalam bahasa manusia. Ini penyederhanaan nama perusahaan ke intinya, yakni strategi. Ia berharap, setelah 35 tahun, brand baru ini akan mewujudkan upaya untuk mencapai kesempurnaan.
Baca juga: MicroStrategy Rebranding Jadi Strategy, Tambah Bitcoin di Logo
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.