Berita Bitcoin · 7 min read

Meski Dilarang, China Masih Jadi Raja Mining Bitcoin Dunia

china

Pemerintah China telah lama melarang aktivitas mining kripto di negaranya, tetapi larangan tersebut tidak menghentikan negara itu untuk mendominasi industri mining Bitcoin di dunia.

Dalam sebuah postingan di X pada Senin (23/9/2024), CEO CryptoQuant, Ki Young Ju, mengungkapkan bahwa mining pool asal China menyumbang hingga 55% dari hashrate jaringan Bitcoin secara global, jauh mengungguli Amerika Serikat yang hanya mengendalikan sekitar 40%.

Distribusi hashrate mining pool China lebih unggul dibandingkan AS. Sumber: CryptoQuant

Menurut Young Ju, dominasi itu disebabkan karena mining pool di China lebih banyak mendukung miner kecil di Asia, sementara AS umumnya lebih melayani miner institusional yang memiliki mining rig lebih canggih. 

Baca juga: Krisis Suplai Listrik, Iran Tawarkan Bounty Bagi Pelapor Miner Kripto Ilegal

Aktivitas Mining Kripto Masih Dilarang di China

Dominasi China dalam hal mining Bitcoin tampaknya sangat kontras dengan sikap pemerintah yang menerapkan larangan penuh atas aktivitas mining dan trading kripto di negaranya sejak tahun 2021, guna mengurangi risiko keuangan dan mengontrol aliran uang dalam negeri.

Langkah tersebut menyusul aksi pemerintah sebelumnya yang telah melarang adanya Initial Coin Offerings (ICO) dan memberhentikan operasi exchange lokal pada tahun 2017.

Lebih lanjut, pemerintah China kini dikabarkan tengah berencana untuk melakukan amandemen signifikan terhadap regulasi anti-pencucian uang pada tahun 2024 mendatang, dengan memperluas cakupannya hingga transaksi kripto. Adapun usulan amandemen tersebut datang pada saat investor kripto di China telah menemukan cara untuk menyiasati larangan yang ada untuk mengakses pasar kripto.

Di sisi lain, mantan presiden AS Donald Trump sebelumnya telah menyatakan dengan tegas bahwa negaranya tidak boleh tertinggal dari China terutama dalam hal teknologi kripto global. Ia juga menekankan bahwa Bitcoin seharusnya ditambang, dicetak, dan diproduksi di negaranya.

Baca juga: Pidato Donald Trump yang Pro Bitcoin Gagal Ciptakan Reli Harga

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Dilla Fauziyah

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.