Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Coinfest Asia · 8 min read
Di era digital saat ini, teknologi blockchain telah membawa perubahan signifikan pada banyak aspek kehidupan, terutama di sektor keuangan.
Ripple, salah satu pemain terkemuka di bidang infrastruktur aset digital, memanfaatkan momentum ini dengan fokus pada tokenisasi aset dunia nyata (RWA).
Baca juga: Mengenal Real World Assets (RWA): Tokenisasi Aset Nyata Dalam 5 Menit
Dalam wawancara dengan Coinvestasi di Coinfest Asia (23/8/2024), Ross Edwards, Senior Director for Solutions and Delivery di Ripple, menjelaskan bagaimana Ripple berperan penting dalam merombak ekosistem keuangan global melalui tokenisasi RWA.
Tokenisasi membawa peluang besar dalam mempercepat penyelesaian aset keuangan yang sebelumnya lambat dan berisiko. Sebelum adanya blockchain, transaksi aset seperti obligasi, saham, atau komoditas sering memakan waktu beberapa hari karena melibatkan banyak perantara, yang meningkatkan risiko dan biaya.
Edwards menjelaskan bahwa dengan tokenisasi, aset-aset ini bisa diwakili secara digital dan diperdagangkan langsung melalui blockchain.
“Blockchain memungkinkan penyelesaian instan, mengurangi risiko, biaya, serta kebutuhan akan perantara. Ripple berada di garis depan dalam mendorong perubahan ini,” jelas Edwards.
Teknologi ini memungkinkan Ripple memberikan solusi bagi lembaga keuangan untuk mempercepat transaksi, menekan biaya operasional, dan meningkatkan efisiensi. Di masa depan, Ripple berharap teknologi ini dapat membuka jalan bagi layanan keuangan yang lebih canggih dan inovatif.
Baca juga: Ripple Siap Luncurkan Stablecoin RLUSD dalam Waktu Dekat
Salah satu aspek yang membedakan Ripple dari para pesaingnya adalah pendekatan terintegrasi dan komprehensif dalam membangun infrastruktur tokenisasi.
Ripple tidak hanya fokus pada satu elemen dalam ekosistem blockchain, tetapi menyediakan seluruh infrastruktur yang dibutuhkan lembaga keuangan untuk beroperasi secara efisien di ruang digital.
Dari layanan pembayaran digital yang aman hingga peluncuran stablecoin dan layanan kustodi aset digital, Ripple menawarkan berbagai solusi untuk mendukung operasi lembaga keuangan di seluruh dunia.
Ripple juga telah mengakuisisi Metaco pada Mei 2023. Melalui akuisis tersebut, Ripple mampu menawarkan layanan kustodi aset digital yang aman dan terpercaya melalui solusi Ripple Custody. Ini memungkinkan lembaga keuangan untuk menyimpan, mentransfer, dan memperdagangkan aset digital mereka dengan lebih aman dan efisien.
“Kami membangun seluruh infrastruktur yang dibutuhkan lembaga keuangan untuk sukses di ruang tokenisasi, bukan hanya solusi yang terisolasi, tetapi ekosistem yang lengkap,” tegas Edwards.
Salah satu pilar utama infrastruktur Ripple adalah XRP Ledger (XRPL), sebuah platform blockchain terdesentralisasi publik yang dirancang untuk memfasilitasi penerbitan dan pengelolaan aset digital. Dengan menggunakan XRPL, Ripple dapat menyediakan jalur transaksi yang aman, transparan, dan dapat diaudit, yang memberikan kepercayaan tambahan bagi lembaga keuangan dalam mengelola aset tokenisasi mereka.
Baca juga: CEO Ripple Proyeksi Tiga Kripto Ini akan Jadi ETF Selanjutnya
Ripple telah membuat langkah signifikan dalam ekspansi globalnya melalui berbagai proyek tokenisasi yang melibatkan mitra dari seluruh dunia.
Sejak diluncurkan pada tahun 2012, XRPL telah berkembang pesat dan kini menjadi salah satu blockchain utama untuk penerbitan aset digital.
Salah satu kolaborasi penting yang disebutkan oleh Edwards adalah dengan OpenEden, perusahaan yang berbasis di Singapura yang akan memperkenalkan tokenisasi surat utang Treasury AS (T-bills) di XRPL.
Proyek ini menunjukkan bagaimana tokenisasi dapat diterapkan pada aset keuangan tradisional, seperti T-bills, untuk memberikan likuiditas dan efisiensi yang lebih tinggi dalam pengelolaan.
Selain itu, Ripple juga bekerja sama dengan Archax, bursa aset digital berlisensi FCA di Inggris, untuk membawa ratusan juta dolar dalam bentuk aset ke XRPL.
Kemitraan ini menunjukkan bagaimana Ripple telah menarik minat dari lembaga keuangan tradisional yang melihat potensi besar dalam menggunakan teknologi blockchain untuk mengelola dan memperdagangkan aset digital.
Ripple juga telah memulai proyek tokenisasi aset fisik, seperti emas dan perak, melalui Meld Gold di Australia. Ini adalah langkah besar bagi industri, di mana aset fisik kini dapat diwakili secara digital dan diperdagangkan di blockchain, memberikan transparansi dan keamanan yang lebih besar.
Melihat tren saat ini, Edwards optimis bahwa tokenisasi akan terus tumbuh pesat dalam lima tahun ke depan.
Dia percaya bahwa permintaan untuk aset tokenisasi akan terus meningkat, terutama dari lembaga keuangan yang melihat manfaat dari tokenisasi RWA.
Menurut Edwards, tokenisasi tidak hanya akan digunakan untuk menyimpan nilai tetapi juga untuk berbagai layanan keuangan lainnya, seperti jaminan pinjaman dan layanan kredit.
Ripple juga fokus pada perluasan utilitas aset tokenisasi dengan menciptakan solusi yang memungkinkan aset digital digunakan dalam berbagai skenario kehidupan nyata.
Edwards menyebutkan bahwa dengan semakin banyaknya penerbitan token oleh lembaga besar, permintaan dari investor juga akan meningkat.
Ripple berharap untuk memfasilitasi permintaan ini dengan terus mengembangkan infrastruktur yang mendukung ekosistem tokenisasi global.
“Kami baru saja memulai. Dalam lima tahun ke depan, kita akan melihat lebih banyak permintaan dan utilitas untuk tokenisasi, yang akan membawa perubahan signifikan pada dunia keuangan,” pungkas Edwards.
Ripple juga berharap bahwa seiring dengan terus tumbuhnya adopsi tokenisasi, kasus penggunaan baru dan lebih inovatif akan muncul yang relevan bagi konsumen dan lembaga keuangan. Ini termasuk memungkinkan token digital digunakan sebagai jaminan untuk pinjaman atau bahkan sebagai alat pembayaran dalam layanan keuangan lainnya.
Baca juga: Kaiko Ungkap Tokenisasi RWA Tetap Menarik Meski Suku Bunga AS Turun
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.