Siaran Pers · 7 min read

Mengenal Kurator NFT OBJKT, Ombeline Rosset

Mengenal Kurator NFT OBJKT, Ombeline Rosset

Dalam edisi TezTalks Radio episode 30 hadir Ombeline Rosset yang bertugas mengkurasi karya NFT untuk Objkt.com.

Ini adalah platform pasar NFT yang bertujuan untuk menghubungkan semua NFT berbasis Tezos ke dalam satu outlet.

Ombeline Rosset, juga dikenal sebagai Cabline1 di Twitter, memiliki latar belakang di dunia hukum, tetapi minatnya pada pengumpulan NFT membuatnya mendapatkan pekerjaan sebagai kurator Objkt.com.

Sebelum bekerja di Objkt.com, Rosset adalah seorang kolektor NFT yang menyadari masih banyak seniman NFT yang membutuhkan perhatian dan promosi.

Ia pun rutin memposting mengenai karya NFT dari seniman lain di akun twitternya.  Berkat usahanya itu, ia pun dilirik oleh Objkt.com dan sekarang bekerja di sana.

“Saya kurator halaman depan Objkt.com, dan saya juga yang mengelola media sosial mereka. Tujuan kami dengan halaman depan adalah untuk menarik perhatian artis baru dan memberi mereka platform,” katanya.

Dalam perjalanannya di industri ini ia melihat bahwa ruang NFT masih didominasi oleh seni piksel dan sekarang ada seni generatif.

Baca juga: Aplikasi Musik Mozik Integrasi dengan Tezos

Rosset juga mengatakan bentuk seni tradisional, termasuk musik, fotografi, dan patung, muncul sebagai area pertumbuhan. Game juga merupakan bidang yang menarik bagi Rosset.

“Kami melihat semakin banyak NFT musik,” katanya, menunjuk koleksi Ziggurats terbaru musisi Linkin Park, Mike Shinoda, yang terbatas hanya 5.000 buah. Koleksi Ziggurats adalah kompilasi generatif, yang mengacu pada tren nostalgia saat ini di sekitar pergantian abad.

Keunikan dan Hambatan NFT

NFT adalah cara baru untuk menjual seni, yang tersedia untuk audiens global, tetapi Rosset mengatakan karya seni apa pun bisa menjadi NFT, bahkan patung.

Rosset bahkan menekankan bawa semuanya bisa jadi NFT, meski pun hingga saat ini NFT masih memiliki sentimen negatif, utamanya soal hubungannya dengan crypto dan persepsi luas blockchain buruk bagi lingkungan.

Baca juga: 5 Hal Wajib Diketahui Sebelum Terjun ke NFT

Dunia seni tradisional juga lambat untuk bergabung dengan NFT dan blockchain, sementara beberapa galeri melihat NFT sebagai ancaman bagi bisnis mereka. Beberapa negara memiliki hambatan regulasi, terutama di negara asal Rosset, Prancis.

“Resistensi berkurang ketika NFT dijual, dan pembeli membayar dengan mata uang fiat. Fakta bahwa Anda dapat membayar dengan crypto tidak diterima secara luas, dan juga rumit bagi kebanyakan orang karena Anda perlu membuat dompet,” katanya.

Tips untuk Artis NFT Baru dari Ombeline Rosset

Tip nomor satu Rosset untuk artis baru dan yang baru muncul adalah untuk membuat akun Twitter dan menautkannya ke akun Objkt.com mereka.

Langkah selanjutnya adalah berinteraksi dengan seniman yang melakukan pekerjaan serupa.

Penting juga untuk tidak berkecil hati sebagai seniman jika tidak segera menghasilkan penjualan besar.

Seperti yang ditunjukkan Rosset, seniman baru tidak membuat penjualan besar di dunia seni tradisional dalam minggu atau bulan pertama, dan ini bisa berlaku sama di NFT.

Seniman juga perlu memutuskan apakah mereka akan mencetak koleksi atau karya tunggal. Koleksi bisa menjadi opsi menarik agar para kolektor lebih mengenal karya secara kolektif, tetapi membuat karya tunggal bisa menarik kolektor yang menyukai edisi terbatas.

“Jika ada 100 edisi dan seratus kolektor, kolektor tersebut akan berinteraksi satu sama lain, berbicara tentang Anda dan membangun komunitas di sekitar pekerjaan Anda.

Objkt.com juga berkomitmen untuk mendengarkan komunitasnya dan sebagai bagian dari ini, seniman dan kolektor dapat mengajukan permintaan fitur untuk fungsionalitas baru di situs.

Baca Juga: TZ APAC Dukung Seniman Digital Asia di Pameran NFT Pertama

Idenya adalah untuk memudahkan seniman untuk mempromosikan karya dan mempertemukan mereka dengan kolektor.

Dapatkan informasi terbaru dari Tezos dengan bergabung di grup telegram Tezos Indonesia.

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Anisa Giovanny

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.