Malaysia Rayakan Hari Kemerdekaan di Metaverse

Pada 31 Agustus 2022 Malaysia merayakan hari kemerdekaannya yang ke-65 di Metaverse dengan festival bernama Merdekaverse yang berlangsung pada 25 Agustus hingga 16 September.

Ini merupakan acara nasional pertama yang selenggarakan di metaverse yang dijalankan oleh platform metaverse Xanadu Kementerian XR. 

Ministry XR adalah perusahaan yang memajukan cara manusia belajar, bekerja, dan bermain melalui komputasi spasial.Sebagian agensi dan sebagian lab, tim di belakang Ministry XR juga bertanggung jawab untuk mendorong batas-batas dari apa yang dapat diberikan metaverse kepada komunitas. 

Pada tahap awal, Xanadu mendapat manfaat dari Hibah Pertumbuhan Ekosistem Tezos (EGG) yang membantu tim mendanai pengembangan dan menciptakan ruang virtual yang saat ini dapat menyelenggarakan acara penting dalam skala besar.

Baca juga: Metaverse: Karakteristik, Cara Kerja, dan Ragam Kegiatannya

Merdekaverse, Identitas Budaya dan Komunitas

Bagi Joseph Anthony, Chief Experience Officer Kementerian XR, festival Merdekaverse adalah ekspresi nyata identitas budaya dan komunitas yang dihidupkan.

Menurut Joseph, konsep metaverse masih belum diketahui sebagian besar orang Malaysia, dan tim dari Kementerian XR ingin menciptakan sesuatu yang memiliki daya tarik massal.

“Untuk melakukan hal itu, kami menciptakan Merdekaverse festival metaverse dengan nama besar, permainan, dan seni Malaysia yang mengacu pada nostalgia, kebanggaan, dan khas Malaysia,” kata Joseph.

Joseph mengatakan bahwa salah satu perbedaan utama dalam pengalaman merayakan di lingkungan metaverse seperti Xanadu adalah banyaknya aktivitas yang ditawarkan. Para pengunjung pesta dapat mengharapkan parade besar yang dimulai pada siang hari pada Hari Kemerdekaan.

Mereka akan berjalan-jalan dengan perdana menteri pertama Malaysia, Tunku Abdul Rahman, bepergian dengan Nash Rambler 1951 miliknya. Setelah acara langsung semua orang akan menuju ke Pantai Xanadu.

Di sana, mereka akan disuguhi konser tengara oleh royalti musik Malaysia sendiri, ‘virtual’ Dato Sudirman. Menariknya, porsi Sudirman dari festival ini juga cukup eksklusif hanya 200.000 pengunjung yang akan diterima pada satu waktu.

“Malaysia memiliki beragam koleksi konten yang akan dapat memiliki kehidupan baru di metaverse. Artis, penghibur, dan pembuat konten akan dapat menciptakan ekonomi mereka sendiri,” katanya.

Adapun Xanadu, Joseph berharap komunitas menggunakan platform tersebut untuk membantu kreativitas dan hiburan berkembang.

“Metaverse kami akan menjadi tempat khusus yang terus berkembang dan membuat konten lebih kaya bagi dunia.”

Baca juga: Pernikahan di Metaverse Jadi Trend Baru?