Berita NFT · 5 min read

Ini Langkah Thetan Arena untuk Jadi Cabang E-Sports Mainstream

Ini Langkah Thetan Arena untuk Jadi Cabang E-Sports Mainstream

E-Sports merupakan salah satu industri yang sedang tenar karena banyaknya atlet yang berhasil menghasilkan uang hingga Rp5,24 Miliar.   

Diprediksi bahwa industri ini akan tumbuh drastis bahkan hingga mencapai pertumbuhan lebih dari 20% per tahun dalam valuasi.    

Saat ini industri e-sports masih didominasi oleh permainan berbasis teknologi Web 2.0, namun dengan pertumbuhan kripto banyak permainan Web 3.0 yang menggunakan blockchain, nft, dan crypto ingin memiliki adopsi lebih luas dengan menjadi game yang bisa dimainkan banyak orang. 

Salah satu game Web 3.0 yang ingin meningkatkan adopsi dan berencana untuk menjadi game untuk cabang olahraga e-sports adalah Thetan Arena.

Langkah Thetan Arena untuk Jadi Cabang E-Sports Mainstream

Dalam acara Coinfest Asia 2022, Coinvestasi melakukan wawancara eksklusif dengan CEO dari Thetan Arena, Khanh Nguyen. Ia menyebutkan rencana Thetan Arena untuk menjadi salah satu cabang olahraga E-Sports mainstream di dunia. 

Ini Langkah Thetan Arena untuk Jadi Cabang E-Sports Mainstream
Wawancara Eksklusif Coinvestasi dengan Thetan Arena

Thetan Arena menyatakan bahwa timnya ingin membuat game ini memiliki pemain terbanyak di dunia yang nantinya bisa menjadi cabang e-sports mainstream di dunia. 

Untuk saat ini Thetan Arena sudah memiliki 25 Juta pemain dan angka tersebut diproyeksikan terus tumbuh.  

Thetan Arena adalah sebuah permainan MOBA atau Multiplayer Online Battle Arena yang bergerak di blockchain Binance Smart Chain.  

Untuk bermain Thetan Arena, pemain harus membeli NFT yang akan menjadi karakter mereka dalam game. Nantinya pemain dapat menghasilkan uang dalam bentuk kripto dengan cara bertempur dengan pemain lain dalam bentuk pemain MOBA. 

Secara gameplay, Thetan Arena memiliki kemiripan dengan mobile legends, sehingga permainan ini tidak terlalu asing bagi para pemula. Terkait kemiripan ini Khanh Nguyen mengaku tak masalah.

“Saya suka Mobile Legends, saya tahu Mobile Legends salah satu yang terbesar di Indonesia, dan saya juga memainkan game itu.Ya itu sekarang, tetapi karena Thetan Arena itu game mobile seperti game Mobile Legends, saya tidak memiliki masalah soal itu. Thetan Arena punya banyak fitur dan tidak hanya game mobile, kita juga akan punya battle royal game,“ Ujarnya. 

Miliki Target Jadi Game E-sports

Menurut Khanh Nguyen, Thetan Arena saat ini memiliki target untuk menjadi game besar yang masuk ke dunia e-sports. Ia menyatakan,

“Tentu, kami sekarang sedang mengerjakan project lain untuk mendukung Thetan Arena agar menjadi cabang e-sports blockchain di Web 3.0 dengan blockchain lain.”

Salah satu project yang sedang dikerjakan menurut Khanh Nguyen adalah membentuk permainan battle royal yang akan tersambung dalam ekosistem Thetan Arena. 

Battle royal adalah salah satu jenis permainan yang terkenal seperti contoh permainan seperti PUBG, Call of Duty, dan Apex Legends. 

Melihat ketenaran jenis game battle royal dan MOBA, Thetan Arena memprediksi pertumbuhan besar yang didasari oleh ketertarikan dan peningkatan jumlah pemain. 

Baca juga: Apa Itu GameFi? Main Game Bikin Cuan

Ingin Tumbuh Lebih Besar

Selain ingin menjadi salah satu cabang e-sports secara mainstream, Thetan Arena juga ingin terus tumbuh lebih besar dari sisi teknologi dan ekosistem. 

Kedepannya menurut Khanh Nguyen, Thetan Arena ingin tumbuh agar bisa diadopsi oleh banyak jaringan bahkan menciptakan jaringannya sendiri. 

Ini adalah ambisi dari tujuan awal Thetan Arena didirikan yaitu untuk membuat permainan yang disukai oleh pemain dan mengadopsi teknologi Web 3.0.  

“Sebenarnya kami sedang mengerjakan permainan tradisional selama setahun sebelumnya, jadi tahun lalu kami pikir itu adalah waktu terbaik bagi perusahaan permainan tradisional untuk pindah ke Web 3.0 karena ekosistemnya sangat banyak dan kami mendapat beberapa sinyal yang sangat cepat.”

Untuk saat ini Thetan Arena masih bergerak pada BNB Chain, rencananya permainan ini akan memiliki blockchain sendiri.

Baca juga: Tips dan Rekomendasi GameFi Untuk Tahun 2022

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Naufal Muhammad

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.