Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Altcoins · 7 min read
Sudah dinantikan sejak lama, protokol yang berfokus pada tokenisasi industri musik bernama Opulous, kembali raih All Time High terbaru.
Proyek ini menarik cukup banyak perhatian karena mengklaim akan membantu semua seniman untuk berkarya, asalkan hak cipta musik mereka dapat digunakan sebagai aset yang didukung oleh protokol DeFi.
Menurut data yang dilansir dari TradingView, token OPUL masuk ke level rendah terlebih dulu pada 29 September dengan harga $0,635, sebelum harganya membengkak 1,095% dan bernilai $7,60 pada 15 November.
Volume Opulous pun ikut melonjak sebesar 564%, menjadi $11,67 juta pada saat bersamaan.
Alami sedikit penurunan, pada saat penulisan Upulous diperdagangkan dengan harga $6,6.
Dan berikut, tiga terobosan yang dilakukan jaringan Opulous untuk mendorong harga.
Dorongan terbesar dalam momentum harga OPUL datang dari peluncuran S-NFT atau security NFT pertamanya pada jaringan.
S-NFT adalah standar token khusus yang dibuat bersama dengan Republic, untuk mewakili investasi yang dilakukan penggemar dalam lagu artis.
Opulous telah bermitra dengan artis Lil Pump dan Soulja Boy untuk melakukan penjualan S-NFT dalam lagu mereka yang bertakjuk Mona Lisa.
Lewat kemitraan tersebut, OPUL mencapai target maksimum mereka sebesar $500.000 yang dikumpulkan dalam waktu kurang dari dua jam.
Setelah proses investasi diselesaikan oleh Republic, kontributor akan dapat mengunjungi situs web Opulous dan mencetak token S-NFT yang akan didistribusikan di blockchain Algorand.
Saat lagu tersebut mendapatkan penayangan di platform seperti Spotify dan Apple Music, bagian royalti akan didistribusikan setiap tiga bulan dalam bentuk Koin USD (USDC) langsung ke wallet pemegang S-NFT.
Faktor kedua yang mendukung naiknya harga OPUL adalah kemampuan cross-chain token.
Token OPUL telah menerima dukungan dari beberapa bursa besar saat peluncurannya, seperti KuCoin dan Gate.
Selain itu, OPUL juga akan diluncurkan pada dua DEX terbesar di ekosistem crypto, Uniswap dan PancakeSwap. Dengan kemampuan cross-chainnya, OPUL dapat mencakup Ethereum (ETH), Binance Smart Chain (BSC), dan Algorand (ALGO)
Karena sudah terdaftar di DEX, token hodler nantinya akan mendapatkan hasil melalui penyediaan likuiditas.
Sedangkan untuk mereka yang tidak ingin mengambil risiko, kemungkinan kerugian bisa ditanggulangi oleh kerja sama jaringan dengan gate yang menawarkan Annual percentage yield (APY) sebesar 35%.
Akhir kata, keuntungan yang masuk kedalam Opulous baru-baru ini tentu saja bisa terjadi karena meningkatnya popularitas ekosistem NFT, yang telah menarik lebih banyak kesadaran publik seiring berjalannya waktu.
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.