Berita Blockchain · 7 min read

5 Kriteria untuk Dapat Pendanaan dari BRI Ventures!

BRI VENTURES

BRI Ventures adalah anak usaha BRI yang bergerak pada bidang pemberian modal kepada perusahaan rintisan (start-up) atau perseorangan di Indonesia maupun regional.

Perusahaan ini diketahui telah memberikan pendanaan kepada Sermorpheus, startup Web3 lokal dengan nilai $37 miliar. Sebelumnya BRI Ventures juga terlibat bersama Tokocrypto untuk menjalankan program akselerator untuk mengembangkan perusahaan rintisan khusus blockchain. 

Markus Liman Chief Investment BRI Ventures dalam wawancara eksklusif bersama Coinvestasi di Coinfest Asia pada 26 Agustus 2022, melihat jika blockchain merupakan sebuah teknologi baru yang bisa mendapatkan popularitas dan kemajuan layaknya internet.

Ia percaya jika blockchain memiliki kegunaan yang menarik dan akan memberikan imbalan yang lebih tinggi untuk investor, pebisnis, dan yang paling penting untuk ekosistem dan masyarakat.

Baca juga: 5 Tips Bisnis Kripto Sukses dari CEO Nansen

Kriteria BNI Ventures untuk Berikan Pendanaan

Dalam prosesnya BRI Ventures diketahui memiliki berbagai kriteria untuk memberikan pendanaan dan dukungan.

“Ada lima kriteria yang kita gunakan, namanya 5P, yang kita lihat sangat sederhana dan mudah diingat,” katanya. 

5P yang pertama adalah people (manusia) di tahap ini BRI Ventures akan melihat siapa saja yang terlibat dan bagaimana latar belakang mereka, pengalaman yang sudah dimiliki dan organisasi yang dibangun seperti apa.

Mengetahui siapa saja tim yang ada di perusahaan yang akan didanai menurutnya sangat penting sebagai pertimbangan untuk langkah selanjutnya. 

Kedua adalah product (produk) di sini perusahaan akan melihat produk apa yang ditawarkan, bagaimana keunggulan dan keunikannya, kemudian dilihat proyeksinya ke dalam pasar, dan di lihat apakah produknya memberikan manfaat kepada masyarakat luas dan memiliki peluang untuk terus dikembangkan. 

“Aspek ketiga tentu potensi pasar, kalau bikin start up, pasarnya cuma satu RT kan tidak mungkin, semakin besar tentu semakin menarik, tapi harus terus bertumbuh, jadi tidak besar di awal mengecil di akhir,” jelas Markus. 

Aspek keempat menurut Markus Liman adalah performance (kinerja) yang mencakup berbagai penilaian dari operasional, keuangan, dan lain-lain. Terakhir adalah prospective upside and risk (potensi keuntungan dan risiko) 

“Jadi kalau kita invest kesini, imbalan yang kita harapkan tuh sebesar apa sih dan risiko apa yang kita harapkan untuk memitigasi supaya start upnya tuh bisa terus berjalan sesuai apa yang menjadi dasar investasi kita. Jadi ada people, produk, potential market, performance, dan prospective upside and risk. Itu yang kita lihat kalau mengulas start up, “ terang Markus. 

Baca juga: Bursa Kripto Reku Raih Pendanaan Hingga Rp163 Miliar dari AC Ventures

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Anisa Giovanny

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.