Berita Industri · 6 min read

Kripto Jadi Alat Transaksi Narkoba dari Thailand–Myanmar ke Indonesia

transaksi
Coinvestasi Ads Promo Coinfest Asia 2025

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia, Komjen Pol. Marthinus Hokum, mengungkapkan bahwa sebagian besar peredaran narkoba di Indonesia berasal dari Thailand dan Myanmar. Tak hanya itu, jaringan sindikat narkoba internasional ini juga mulai memanfaatkan aset kripto sebagai metode transaksi, menggantikan uang tunai maupun dolar AS.

Temuan ini diperoleh dari hasil pengembangan kasus penyelundupan besar-besaran yang dipimpin langsung oleh Marthinus, termasuk penangkapan dua kapal asing di perairan Kepulauan Riau pada Mei 2025. Masing-masing kapal kedapatan membawa dua ton narkotika.

“Berdasarkan pengungkapan kami, mayoritas narkoba di Indonesia berasal dari Thailand dan Myanmar, termasuk jaringan yang dikendalikan oleh Dewi Astiti,” ujar Marthinus dalam keterangan resminya pada Senin (26/5/2025), seperti dikitup dari Batamnews.

Baca juga: Keluarga di Cibinong Raup Miliaran Rupiah dari Judi Online, Cuci Uang dengan Kripto

Transaksi Kripto untuk Jaringan Narkoba

Salah satu hal yang disoroti BNN adalah pola transaksi sindikat ini yang menggunakan aset kripto alih-alih uang fisik. Skema ini dinilai lebih sulit dilacak dan menjadi tantangan baru bagi aparat penegak hukum.

Myanmar sendiri disebut sebagai pusat produksi narkoba utama di kawasan, dengan wilayah Wai Wais di Yangon menjadi titik krusial. Wilayah ini juga diduga kuat menjadi tempat persembunyian Freddy Pratama, buronan kelas kakap asal Indonesia yang masih aktif dalam jaringan narkoba lintas Asia Tenggara.

“Wai Wais adalah daerah yang tidak bisa dikendalikan oleh pemerintah Myanmar karena menjadi pusat produksi narkoba skala besar dan dilindungi persenjataan canggih,” jelas Marthinus.  

Belum lama ini, otoritas Myanmar dengan dukungan internasional berhasil menyita 200 ribu liter cairan bahan baku narkoba dari lokasi tersebut. Jumlah tersebut berpotensi diolah menjadi narkoba dalam jumlah sangat besar jika tidak segera diamankan.

Adapun pernyataan Marthinus menyusul dua operasi terpisah BNN yang berhasil menggagalkan penyelundupan narkoba oleh dua kapal asing yakni KM Sea Dragon Tarawa dan KM The Aungtoetoe99, menurut laporan Tempo. Operasi ini mengungkap bahwa total 11 awak kapal berasal dari jaringan lintas negara, termasuk 4 warga negara Indonesia, 4 warga Myanmar, dan 3 warga Thailand.

KM Sea Dragon ditangkap pada 21 Mei 2025 saat mencoba menyelundupkan dua ton sabu. Sementara KM The Aungtoetoe99 diamankan pada 13 Mei 2025, membawa 1,2 ton kokain serta 768 kilogram sabu.

Terakhir, Marthinus menegaskan bahwa dirinya tidak akan mentolerir adanya keterlibatan aparat dalam peredaran narkoba. Ia menyatakan akan menindak tegas, termasuk dengan pemecatan, jika ada anggota BNN yang terbukti terlibat.

Menurut data resmi BNN, saat ini terdapat sekitar 3,33 juta pengguna sabu-sabu di Indonesia. Bagi Marthinus, pemberantasan narkoba bukan sekadar tugas lembaga, melainkan misi kemanusiaan.

“Narkoba adalah masalah kemanusiaan dan hati nurani. Kami akan kejar semua bandar sampai ke ujung dunia,” pungkasnya.  

Baca juga: Operasi Global Bongkar Jaringan Narkoba Darknet, Sita Kripto dan Uang Rp3,2 Triliun



Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Dilla Fauziyah

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Coinvestasi Ads Promo Coinfest Asia 2025
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.