Berita Bitcoin · 5 min read

Keputusan ETF Bitcoin HashDex Ditunda, BTC Justru Naik 5%

Bitcoin ETF

Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) menunda keputusan terkait aplikasi dari Hashdex untuk mengubah dana yang diperdagangkan pada ETF Bitcoin futures yang sudah ada menjadi instrumen spot. Bersamaan dengan kabar ini, harga BTC sempat mengalami kenaikan +5,12% ke harga US$37.970.

SEC Delay Keputusan ETF Bitcoin Spot HashDex

Perusahaan manajemen aset kripto, Hashdex, mengajukan konversi dana ETF Bitcoin futures menjadi ETF Bitcoin spot pada bulan September 2023. Grayscale juga mengajukan ETF Ethereum futures pada bulan yang sama.

Kedua pengajuan ini awalnya memiliki batas waktu keputusan pada tanggal 17 November 2023, tetapi SEC melakukan perpanjangan waktu kembali pada Kamis (16/11/23).

Gambar: Jadwal keputusan persetujuan ETF. Sumber: Bloomberg

ETF Bitcoin spot lainnya dengan tenggat waktu keputusan yang sama adalah dari Franklin Templeton, namun belum ada kabar penundaan atau persetujuan.

Walaupun kabar ini mestinya memberikan sentimen negatif kepada harga Bitcoin sebab persetujuan ETF yang belum kunjung tiba, harga Bitcoin justru menguat.

Harga BTC sempat mengalami kenaikan +5,12% dari US$36.120 ke level tertinggi tahun 2023 yakni US$37.970. Per artikel ini dibuat (16/11/23), BTC diperdagangkan pada harga US$37.423.

Gambar: Grafik harga BTC

Baca juga: Harga BTC Melesat, Dinamika Pasar Bitcoin Alami Perubahan

Investor Lirik Token Kripto Baru Bertema ETF Bitcoin

Di tengah belum pastinya persetujuan ETF Bitcoin, investor menunjukkan ketertarikan terhadap token kripto baru yang bertemakan ETF Bitcoin.

Token baru BTCETF terinspirasi dari euforia produk ETF Bitcoin spot yang telah diajukan lebih dari selusin perusahaan manajemen investasi ternama.

Gambar: Potensi imbal hasil staking BTCETF

Token ini memungkinkan pengguna untuk melakukan staking dan memperoleh imbal hasil hingga 324% per tahun. Proyek ini memiliki skema burning token yang unik. Token BTCETF akan di-burning sebanyak 5% dari total supply jika kejadian berikut ini terjadi:

  • Volume perdagangan 24 jam BTCETF mencapai US$100 juta.
  • SEC menyetujui ETF Bitcoin spot pertama di AS.
  • Peluncuran perdagangan ETF Bitcoin spot pertama di AS
  • Aset yang dikelola dalam ETF Bitcoin spot mencapai US$1 miliar.
  • Bitcoin pertama kali menyentuh harga US$100.000

Dengan demikian, supply token BTCETF akan semakin berkurang sehingga diharapkan dapat berkontribusi terhadap apresiasi harga.

Proyek ini menarik perhatian investor dengan berhasil mengumpulkan US$817 ribu atau sekitar Rp12,7 miliar melalui presale dalam beberapa hari. Bagi investor yang tertarik dapat membeli token BTCETF dengan harga US$0,0054 dan akan meningkat dalam sepuluh fase presale.

Baca juga: Presale Token BTCETF Raih Dana Hingga Rp8 Miliar

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Ary Palguna

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.