Aset Kripto · 8 min read

Kapitalisasi Pasar Kripto Tembus Lagi ke $1 Triliun

marketcap tembus 1 triliun dollar US

Harga Bitcoin hari ini bertahan di atas US$21.000 dalam perdagangan Selasa pagi di Asia dengan total kapitalisasi pasar aset kripto juga sempat menembus angka $1 triliun dolar dalam 24 jam terakhir untuk pertama kalinya sejak pertengahan November. Ether juga naik bersama dengan Polygon dan Solana dalam daftar 10 besar aset kripto non-stablecoin.

Pertumbuhan kapitalisasi pasar kripto salah satunya dipicu oleh BTC dan ETH yang reli lebih dari 20% dalam sepekan. Harga Bitcoin (BTC) mencapai tertinggi dibandingkan dua bulan lalu, yaiatu $21,132.66 pada Selasa, 17 Januari 2023 siang.

Aset kripto terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar telah membukukan kenaikan moderat 0,5% dalam 24 jam terakhir, dan lonjakan 22,3% yang lumayan selama seminggu.

Sementara beberapa aset kripto besar lainnya juga menunjukkan greenflag dengan keuntungan mingguan dua digit. Salah satu pemenang terbesar sejauh ini adalah Solana (SOL), yang mengalami peningkatan dramatis lebih dari 64% selama rentang waktu tersebut.

Dilaporkan oleh Decrypt.co, Ethereum (ETH), merupakan aset kripto terbesar kedua berdasarkan kapitalisasi pasar, mengikuti pola yang sama, membukukan kenaikan 20,7% selama seminggu. Saat ini berada di level $1.548, menurut CoinGecko.

Baca juga: Analis dari Vaneck Prediksi Bitcoin $30.000 di Paruh Kedua 2023!

Bitcoin Mendominasi

Dengan kapitalisasi pasar lebih dari $407,898,486,671 atau dapat dikatakan lebih dari $400 miliar, saat ini Bitcoin mendominasi hampir 40% pangsa pasar, diikuti oleh Ethereum (ETH) dengan 18,3%.

Harga BTC juga dilaporkan mulai naik minggu lalu, mengantisipasi rilis laporan Indeks Harga Konsumen Desember Federal Reserve, yang sebagian besar memenuhi ekspektasi pasar dan menunjukkan bahwa inflasi perekonomian Amerika Serikat menunjukkan tanda-tanda pemulihan.

Berkaitan dengan itu, dilakukan penyesuaian Bitcoin mining dificulty (tingkat kesulitan menambang Bitcoin), yaitu standard untuk mengukur seberapa sulitnya memecahkan teka-teki kriptografi untuk membuat blok di jaringan.

Menurut CoinWarz, Bitcoin mining difficulty naik lebih dari 10% ke level tertinggi baru sepanjang masa, yaitu sebesar 37,59 T dari 34,09 T (15/01/20213).

Untuk menemukan winning hash, penambang harus berlomba satu sama lain, pemenang melakukan validasi blok terbaru, kemudian mendapatkan hadiah. Winning hash ialah fungsi yang memenuhi permintaan terenkripsi untuk menyelesaikan perhitungan blockchain.

Tak sedikit penambang yang memilih solo player dibandingkan bergabung dengan komunitas penambang lainnya, ini dilakukan untuk meningkatkan peluang validasi blok. Tingkat kesulitan disesuaikan setiap dua minggu, dan penyesuaian berikutnya diperkirakan pada 28 Januari 2023.

Baca juga: Apa itu Hashrate? Panduan Lengkap untuk Pemula

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Anggita Hutami

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.