Kamala Harris Siap Dukung Sektor Kripto Jika Terpilih Jadi Presiden AS

Laporan dari Bloomberg (23/9/2024) mengungkapkan bahwa Kamala Harris, kandidat calon presiden Amerika Serikat, berkomitmen untuk mendukung perkembangan industri aset digital dan kripto jika terpilih sebagai presiden. 

“Kami akan bekerja sama untuk berinvestasi dalam daya saing Amerika, berinvestasi dalam masa depan Amerika. Kami akan mendukung teknologi inovatif seperti AI dan aset digital, sambil melindungi konsumen dan investor,” ujar Harris dalam sebuah acara penggalangan dana di Wall Street.

Lebih lanjut, Harris menegaskan bahwa pemerintahannya akan berfokus pada penciptaan lingkungan bisnis yang aman dan stabil melalui penerapan regulasi yang konsisten dan transparan.

Ia juga menyatakan komitmennya untuk berinvestasi di sektor-sektor strategis lainnya seperti industri semikonduktor dan energi bersih, serta berjanji akan memangkas birokrasi yang tidak diperlukan demi mempercepat pertumbuhan ekonomi.

Baca juga: Kamala Harris Pertimbangkan Gary Gensler Jadi Menteri Keuangan AS

Raih Dukungan dari Pelaku Industri Kripto

Pernyataan Harris tersebut tampaknya mendapat respons positif dari sejumlah tokoh terkemuka di industri kripto. CEO Uniswap, Hayden Adams, memuji pendekatan Harris yang dinilai lebih pro-inovasi dibandingkan kebijakan Presiden AS Joe Biden yang dinilai terlalu ketat terhadap industri kripto.

Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Kebijakan di Coinbase, Faryar Shirzad, yang menilai Harris mengakui pentingnya inovasi aset digital setara dengan AI dan memahami bahwa inovasi dapat didorong tanpa mengorbankan perlindungan bagi konsumen dan investor.

Di antara komentar lainnya, Wakil Presiden Urusan Pemerintah dari Paradigm, Alexander, menggambarkan pernyataan Harris sebagai sebuah hal yang “menggembirakan”. 

Ia lebih lanjut berharap terlepas dari siapa yang memenangkan pilpres AS mendatang, kebijakan yang lebih ramah terhadap kripto akan segera menggantikan pendekatan yang dianggap anti-kripto selama pemerintahan saat ini.

Baca juga: Capres AS Kamala Harris Mulai Dekati Komunitas Kripto

Ini merupakan kali pertama Harris secara terbuka mengungkapkan pandangannya tentang kripto sebagai kandidat presiden dari Partai Demokrat.

Para pelaku dan pendukung industri kripto telah lama menunggu kejelasan sikap Harris terkait hal ini, terutama karena mereka merasa bahwa kebijakan regulasi yang diterapkan oleh pemerintahan saat ini telah menghambat pertumbuhan industri. 

Sebelumnya, penasihat senior dari kampanye Harris, Brian Nelson,  mengisyaratkan bahwa Harris akan mendukung kebijakan kripto jika ia memenangkan pemilu, namun menekankan perlunya aturan yang jelas untuk menghindari kasus yang dapat merugikan investor di AS, terutama sejak peristiwa runtuhnya exchange kripto FTX pada November 2022 akibat manajemen perusahaan yang buruk.

Sementara dari kubu Partai Republik AS, Donald Trump telah lebih dulu dikenal terkait dukungannya terhadap industri kripto. Sejak Mei 2024, Trump secara terbuka merangkul kripto dengan mulai menerima donasi dalam bentuk aset digital. Ia bahkan berjanji untuk menjadi presiden yang pro-kripto dan akan menunjuk regulator yang lebih ramah untuk aset digital.

Adapun, dirinya telah melakukan gebrakan dengan membeli burger di sebuah bar di New York menggunakan Bitcoin, menjadikannya mantan presiden AS pertama yang melakukan transaksi dengan aset kripto.

Baca juga: Donald Trump Ketahuan Beli Burger Pakai Bitcoin di New York!