
Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Harga · 5 min read
Sebuah kabar palsu mengenai rencana Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, untuk menghentikan sementara tarif impor selama 90 hari sempat membuat pasar keuangan melonjak tajam, menurut pengamat pasar. Meskipun informasi tersebut ternyata tidak benar, kejadian ini menunjukkan seberapa cepat pasar dapat bereaksi terhadap sinyal positif, bahkan jika hanya berupa rumor.
Kabar tersebut berasal dari postingan akun terverifikasi bernama Walter Bloomberg di platform X pada Minggu (7/4/2025), yang mengklaim bahwa Trump mempertimbangkan jeda tarif selama 90 hari untuk semua negara kecuali Tiongkok, mengutip wawancara dengan penasihat ekonomi Kevin Hassett.
Meski akun tersebut tidak memiliki afiliasi resmi dengan Bloomberg News, informasi yang disebarkan langsung mendapat perhatian luas, terlebih setelah CNBC menayangkannya dalam bentuk banner dan Reuters ikut memperkuat pemberitaan tersebut.
Akibatnya, indeks S&P 500 melonjak lebih dari 8% dari titik terendah hari itu, Nasdaq naik 9,5% hanya dalam waktu kurang dari satu jam, dan Dow Jones terdongkrak 7%, menambah triliunan dolar AS ke kapitalisasi pasar saham.
Di sisi lain, harga Bitcoin pun ikut terdorong hingga naik 6,5% dari level US$76.000 ke US$80.000 dalam waktu singkat, sebelum akhirnya terkoreksi kembali setelah pihak Gedung Putih AS mengonfirmasi bahwa informasi tersebut tidak benar.
Baca juga: Bitcoin Ambruk ke US$78.000 Gegara Ini!
Dalam wawancara bersama Fox News, Hassett memang ditanya apakah Presiden Trump mempertimbangkan jeda tarif 90 hari. Ia memberikan jawaban yang tidak tegas, mengatakan bahwa keputusan akhir ada di tangan presiden.
“Presiden akan memutuskan apa yang ingin ia putuskan,” ujarnya, sambil menambahkan bahwa potensi dampak negatif dari kebijakan perdagangan hanya memberi efek kecil terhadap PDB nasional.
Hassett juga mengecam narasi yang terlalu berlebihan mengenai dampak kebijakan tarif, menyebutnya sebagai “retorika yang tidak bertanggung jawab”.
Beberapa saat setelah postingan palsu dihapus, Trump justru menyampaikan ancaman baru melalui platform Truth Social, menargetkan Tiongkok.
“Jika Tiongkok tidak menarik kenaikan 34% atas pelanggaran perdagangan jangka panjang mereka sebelum 8 April, AS akan menambahkan tarif tambahan sebesar 50% mulai 9 April,” tulisnya.
Baca juga: Bitcoin Terjun Bebas, Rp23 Triliun Kripto Hangus Terlikuidasi
Meskipun berita tersebut terbukti palsu, peristiwa ini mengungkapkan betapa siapnya pasar untuk menyambut sentimen positif. YouTuber kripto bernama Lark Davis menyatakan bahwa pasar menunjukkan keinginan kuat untuk merespons langkah yang meredakan ketegangan dagang, meskipun hanya berupa penundaan singkat.
“Pasar siap bereaksi kapan pun. Bahkan kabar mengenai delay tarif impor 90 hari yang lemah saja bisa bikin pasar terbang,” ungkap Davis. “Bayangkan kalau ada kesepakatan dengan pemain besar seperti India, Kanada, dan Inggris. Ada banyak uang yang siap masuk begitu saja.”
Komentar serupa datang dari akun X bernama Geiger Capital, yang menyebut bahwa kejadian ini justru bisa memberi keyakinan lebih bagi Trump untuk memanfaatkan momen seperti ini di masa depan.
“Mereka sekarang tahu bahwa cukup umumkan ‘jeda sementara’, dan pasar bisa naik 10% dalam sehari,” tulisnya.
Baca juga: BlackRock: Pasar Berpotensi Turun 20% Lagi, Tapi Ini Peluang Investasi
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.