Berita Bitcoin · 7 min read

BlackRock: Pasar Berpotensi Turun 20% Lagi, Tapi Ini Peluang Investasi

bitcoin
Coinvestasi Ads Promo Coinfest Asia 2025

CEO BlackRock, Larry Fink, memperingatkan bahwa pasar saham Amerika Serikat berpotensi mengalami penurunan hingga 20% seiring penerapan tarif dagang agresif oleh pemerintah, yang berpotensi akan memengaruhi aset berisiko lainnya termasuk kripto.

Menurut laporan Reuters pada Selasa (8/4/2025), Fink menyebut bahwa kekhawatiran ini mencuat setelah Presiden AS, Donald Trump menetapkan tarif impor sebesar 10% untuk seluruh produk yang masuk ke Amerika Serikat. Kebijakan ini langsung memicu respons balasan dari Tiongkok dan Uni Eropa, sehingga menimbulkan kekhawatiran akan pecahnya perang dagang global.

Fink juga mengungkapkan bahwa banyak eksekutif perusahaan yang kini percaya bahwa perekonomian AS telah memasuki masa resesi.

“Sebagian besar CEO yang saya ajak bicara mengatakan kemungkinan besar kita sudah berada dalam resesi saat ini,” ujarnya.

Komentar tersebut muncul di tengah meningkatnya kepanikan investor akibat kebijakan ekonomi Presiden Trump yang sangat bergantung pada tarif impor. Banyak analis menilai pendekatan ini justru bisa memperburuk situasi ekonomi global.

Meski begitu, Trump tetap kukuh pada strateginya dan mengajak para pendukungnya di platform X untuk tetap “kuat dan sabar.”

Dampaknya pun langsung terasa. Indeks saham utama AS seperti S&P 500 dan Nasdaq Composite telah mengalami penurunan hingga 10% hanya dalam lima hari terakhir.

Baca juga: Bitcoin Terjun Bebas, Rp23 Triliun Kripto Hangus Terlikuidasi

Kripto Juga Ikut Terdampak

Di tengah gejolak pasar saham, aset kripto juga tak luput dari tekanan. Data dari CoinMarketCap menunjukkan total kapitalisasi pasar kripto sempat menyusut menjadi US$2,39 triliun dengan penurunan lebih dari 10% pada perdagangan Senin (7/4/2025), sebelum pulih ke US$2,55 triliun pada saat artikel ini ditulis.

Melihat kondisi tersebut, sejumlah lembaga keuangan besar pun memperbarui prediksi mereka. Goldman Sachs meningkatkan probabilitas resesi AS menjadi 45%, sementara JPMorgan bahkan memproyeksikan peluang resesi sebesar 60%.

Meski demikian, Larry Fink tetap melihat peluang di balik kepanikan. Ia menyebut kondisi pasar saat ini lebih layak dijadikan momen membeli ketimbang menjual. Namun ia juga tidak menutup kemungkinan koreksi lebih lanjut.

“Bukan berarti pasar tidak bisa turun 20% lagi dari posisi sekarang,” pungkasnya.

Baca juga: CEO BlackRock Akui Bitcoin sebagai Instrumen Keuangan Sah



Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Dilla Fauziyah

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Coinvestasi Ads Promo Coinfest Asia 2025
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.