Berita Blockchain · 7 min read

Jaringan Solana Macet, 70% Transaksi Gagal

Solana gangguan

Jaringan Solana saat ini menghadapi masalah kemacetan yang signifikan. Menurut Dune Analytics, sekitar 70% transaksi non-voting Solana gagal.

Kemacetan jaringan sebagian besar disebabkan oleh masuknya transaksi spam, dengan bot yang berusaha memprioritaskan aktivitas mereka dibandingkan aktivitas pengguna biasa. 

Masalah ini diperburuk oleh peningkatan dramatis dalam transaksi yang terkait dengan memecoin yang baru dirilis, menciptakan permintaan yang luar biasa untuk ruang blok jaringan dan mengakibatkan terhambatnya akses bagi banyak pengguna.

Gambar: Kegagalan transaksi Solana. Sumber: Dune Analytics.

Phantom dan aplikasi dompet berbasis Solana lainnya telah memberi tahu pengguna tentang potensi penundaan dan kemungkinan kegagalan transaksi. Situasi ini telah memicu kritik dari komunitas, yang mengkhawatirkan kemampuan blockchain untuk berkembang secara efektif.

Baca juga: Bot Trading Solana Tutup Permanen Usai Dieksploitasi Rp8,3 Miliar

Tim Developer Solana Berjuang Atasi Masalah

Anza, kolektif pengembang yang berfokus pada Solana, bersama dengan Solana Labs, secara aktif mengatasi tantangan ini. 

“Jaringan Solana, sekali lagi, sedang diuji dengan arus lalu lintas yang sangat besar. Perbaikan bug akan diluncurkan minggu depan, dan segalanya akan mulai membaik,” kata Austin Federa, pemimpin strategi di Solana Foundation.

Anza, akan memperkenalkan perbaikan untuk mengatasi masalah spesifik terkait implementasi QUIC-nya. Pembaruan ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja klien, khususnya dalam skenario yang melibatkan volume permintaan yang tinggi.

Langkah maju penting lainnya adalah rencana rilis pembaruan 1.18 yang ditargetkan pada bulan April. Pembaruan ini akan memperkenalkan penyempurnaan untuk membuat penjadwalan transaksi lebih deterministik, yang bertujuan untuk menyederhanakan pemrosesan dan mengurangi kemacetan.

Solana juga akan mengintegrasikan biaya prioritas dinamis ke dalam dApps untuk membantu mengatasi masalah pengalaman pengguna sesuai yang dinyatakan dalam postingan blog bulan Maret dari Solana Labs.

Peningkatan tersebut bertujuan untuk memastikan transaksi dapat diproses dengan lebih efisien, mengurangi penundaan dan meningkatkan keandalan jaringan.

Baca juga: Blockchain Solana Gangguan Lagi!

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Anisa Giovanny

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.