Bot Trading Solana Tutup Permanen Usai Dieksploitasi Rp8,3 Miliar

Bot perdagangan Solareum yang berbasis di Telegram untuk ekosistem Solana akan ditutup permanen, dipicu oleh kekurangan dana dan eksploitasi keamanan yang baru-baru ini mengakibatkan penggunanya merugi sekitar US$523.000 (sekitar Rp8,3 miliar rupiah).

“Dengan rasa penyesalan yang mendalam kami mengumumkan penutupan proyek Solareum,” kata para pengembang di saluran dukungan Telegram Solareum dan juga dibagikan di X oleh salah satu pendiri bot perdagangan BONKbot ‘king.sol’ pada tanggal 31 Maret.

Solareum merupakan bot perdagangan yang memungkinkan transaksi token kripto Solana melalui jembatan EVM-SVM, beroperasi dengan parameter yang ditetapkan. Sayangnya, terjadi pelanggaran keamanan pada akhir Maret, yang memfasilitasi aksi wallet drainer, merugikan lebih dari 300 pengguna dengan total lebih dari 2.800 SOL.

Baca juga: Riset Sebut Solana Seperti “Apple” di Industri Kripto

BONKbot Sempat Diduga Jadi Penyebab

Kecurigaan awal mengarah pada BONKbot sebagai penyebab kebocoran kunci privat pengguna, namun hal ini segera dibantah. Disebutkan bahwa pengguna yang terpengaruh oleh eksploitasi mungkin telah menggunakan kunci privat mereka di aplikasi lain, yang memperburuk situasi.

Dalam tanggapan resmi, Solareum mengakui kemungkinan adanya eksploitasi pada sistem mereka. Timnya berupaya bekerja sama dengan pihak berwenang untuk membekukan aset yang dicuri jika berhasil dilacak ke bursa terpusat.

“Saat kami menghentikan semua layanan dan fungsi aktif yang terkait dengan Solareum dalam beberapa minggu mendatang, kami mendesak pengguna untuk segera mengambil data atau aset yang relevan,” kata tim Solareum.

Ditengah situasi ini, komunitas Solana terganggu oleh serangkaian aktivitas penipuan, termasuk peningkatan drainer dompet. Dua drainer baru yang lebih canggih terdeteksi oleh perusahaan keamanan Web3, Blowfish, menunjukkan risiko berkelanjutan dalam ekosistem Solana.

Kejadian ini menegaskan pentingnya keamanan siber dan manajemen risiko dalam perdagangan kripto, memperingatkan pengguna dan pengembang tentang potensi risiko dan perlu adanya transparansi serta kehati-hatian dalam mengelola dan menggunakan aplikasi terkait kripto.

Baca juga: BONK Raih Penghargaan Memecoin Of The Year 2024