Investor Kembali Akumulasi Bitcoin, Tren Bullish Mulai Mencuat

Investor kembali menunjukan minat untuk menyimpan dan mengakumulasi Bitcoin.

Berdasarkan data yang dirilis Glassnode (13/8/24) menunjukkan bahwa pemegang jangka panjang atau long term holders (LTH) dan whale memulai kembali tren ini, sehingga prospek untuk bullish Bitcoin kembali mencuat di tengah volatilitas pasar. 

Indikator Mulai Terjadi Akumulasi Bitcoin

Accumulation Trend Score (ATS), metrik penting yang mengevaluasi perubahan saldo tertimbang di seluruh pasar, telah mencapai nilai tertinggi 1.0. Ini menunjukkan bahwa akumulasi yang substansial telah terjadi selama sebulan terakhir.

Kebangkitan akumulasi ini terutama terlihat di kalangan dompet besar, yang sering dikaitkan dengan investor institusional dan exchange-traded funds (ETFs).

Pemegang jangka panjang diketahui telah menambahkan sekitar 374.000 BTC ke dalam kepemilikan mereka dalam tiga bulan terakhir. Ini menandai perubahan signifikan dari perilaku mereka sebelumnya selama kenaikan menuju ATH, yang lebih memilih untuk menjual.

Baca juga: Marathon Digital Ingin Kumpulkan Rp3,9 Triliun untuk Borong Bitcoin

Perubahan suplai LTH 7-hari, alat yang digunakan untuk menilai perubahan dalam saldo agregat mereka juga kembali ke wilayah positif. Ini menunjukkan kecenderungan yang berkurang untuk menjual dan menunjukan tren akumulasi.

Perlu dicatat bahwa meskipun distribusi agresif yang diamati dari April hingga Juli, harga spot Bitcoin tetap di atas Active Investor Cost Basis sebesar US$51.300.

Metrik tersebut mengukur harga rata-rata yang dibayarkan investor untuk membeli BTC mereka, dan stabilitasnya di atas level ini menunjukkan kekuatan pasar yang mendasarinya. 

Analisis dari Glassnode menunjukkan kemampuan pasar untuk bertahan di level tersebut menjadi tanda bahwa investor masih berharap pasar bisa bergerak positif dalam jangka pendek hingga menengah.

Baca juga: CPI Juli Diprediksi Turun, Harga Kripto Diharapkan Positif

Tantangan Pasar dan Indikator Bearish

Meskipun tren akumulasi yang diperbarui adalah tanda positif, pasar masih berpeluang untuk mengalami tren bearish.

Metrik Cumulative Volume Delta (CVD), yang memperkirakan keseimbangan bersih antara tekanan beli dan jual di pasar spot, menunjukkan bahwa masih ada tekanan jual bersih yang terus-menerus.

Selama dua tahun terakhir, nilai median Spot CVD berfluktuasi antara -US$22 juta hingga -US$50 juta, menunjukkan bias sisi penjualan yang konsisten.

Selain itu, CVD yang sudah disesuaikan menunjukkan hubungan dengan kegagalan terbaru untuk melewati level resistensi US$70.000. Ini berarti permintaan di pasar spot mungkin terlalu lemah untuk menembus resistensi ini. Namun, jika permintaan meningkat, nilai CVD bisa kembali positif yang menjadi tanda pasar kembali pulih.