
Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Bitcoin · 8 min read
Pasar kripto pada Senin (5/8/24) tengah mengalami aksi jual besar-besaran dengan Ether (ETH) menjadi salah satu aset yang paling menderita, di mana harganya secara dramatis jatuh ke level US$2.100.
Baca juga: Harga Bitcoin Ambles ke US$54 Ribu, Ini Penyebabnya!
Pada Senin (5/8/2024) pagi, harga Ether mengalami penurunan tajam lebih dari 23%, dari US$2.703 ke titik terendah di US$2.171. Hingga artikel ini ditulis, nilai Ether telah pulih ke US$2.343, namun masih mencatat penurunan sebesar 18%.
Menurut Coinglass, penurunan harga ini memicu likuidasi besar-besaran di pasar derivatif Ether mencapai US$346 juta atau sekitar Rp5,6 triliun, yang sebagian besar terjadi pada posisi long.
Baca juga: Pasar Kripto Ambruk, Market Cap Turun Hampir US$500 Miliar dalam Tiga Hari!
Analis kripto mengaitkan penurunan tajam ini dengan aksi penjualan besar-besaran oleh investor institusi. Analis kripto DeFi Mochi mengungkapkan melalui sebuah postingan di X bahwa setidaknya terdapat tiga perusahaan besar telah menjual kepemilikan Ether mereka.
Paradigm dilaporkan telah menjual 46.000 ETH pada harga sekitar US$3.000 dan menghasilkan total sekitar US$138 juta, sementara Grayscale juga menjual 372.000 ETH dengan nilai sekitar US$1,1 miliar. Mochi memperingatkan bahwa Grayscale masih memiliki lebih dari US$5 miliar dalam bentuk ETH yang berpotensi untuk dijual.
Selain itu, Jump Trading juga dilaporkan aktif menjual kepemilikan Ether mereka. Menurut data Spot on Chain, perusahaan secara berkala memindahkan Eth senilai US$231 juta ke berbagai exchange terpusat (CEX) dalam 10 hari terakhir.
Sejak 25 Juli, Jump Trading terlibat dalam berbagai transaksi, termasuk menebus wstETH dan unstake stETH melalui platform seperti Lido Finance. Ini menghasilkan deposit bersih sebesar 72.213 ETH ke beberapa CEX termasuk Binance, OKX, Bybit, Coinbase, dan Gate.io.
Lebih lanjut, data dari Lookonchain menunjukkan bahwa entitas yang disebut Smart Money telah menyetor sekitar 2.500 ETH senilai US$7,27 juta ke Binance tepat sebelum penurunan pasar terjadi.
Secara keseluruhan, pasar kripto kini kompak berada dalam zona merah. Bitcoin berusaha bertahan di level US$52.000 setelah sebelumnya mengalami penurunan hingga US$49.000.
Baca juga: Analis Sebut Harga Bitcoin Masih Bisa Turun ke US$50.000
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.