Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Artificial Intelligence · 6 min read
Investasi modal ventura (venture capital) global di ranah kripto telah mengalami penurunan -71,11% dalam satu tahun terakhir.
Menurut laporan Rootdata, pada Juni 2022, investasi modal ventura kripto mencapai US$1,84 miliar (Rp27,86 triliun) tetapi nilai tersebut turun menjadi US$520 juta (Rp7,81 triliun) pada Juni 2023.
Baca Juga: Peristiwa Penting di Pasar Kripto Pada Kuartal Pertama 2023
Investasi kripto pada tahun 2023 didominasi oleh sektor gim (35,8%) dan keuangan terpusat atau CeFI (53,7%). Pada Q1 2023, industri gim menerima investasi terbesar yaitu US$269,2 juta. Sedangkan, pada Q2 tahun 2023, sektor infrastruktur mencatat investasi terbesar yaitu US$959,2 juta.
Sementara itu, investasi kripto pada tahun 2022 didominasi oleh sektor infrastruktur dan keuangan terpusat (CeFi).
Pada kuartal pertama (Q1) dan kuartal ketiga (Q3), investasi terbesar terjadi di sektor infrastruktur dengan masing-masing nilai sebesar US$4,7 miliar (Rp70,8 triliun) dan US$1,36 miliar (Rp20,5 triliun).
Sedangkan, pada kuartal kedua (Q2) dan kuartal keempat (Q4), sektor keuangan terpusat mendominasi dengan masing-masing nilai investasi sebesar US$1,94 miliar (Rp29,2 triliun) dan US$952 juta (Rp14,3 triliun).
Proyek yang berhasil mendapatkan pendanaan terbesar dalam satu tahun terakhir diantaranya Sui, Amber Group, zkSync , Alt, Limit Break, Copper, dan Uniswap.
Ethereum memimpin jumlah putaran pendanaan untuk 1.836 proyek. Di posisi selanjutnya, ada Polygon dan BNB Chain dengan total pendanaan masing-masing 1.079 proyek dan 1.025 proyek.
Sebagian besar proyek-proyek kripto berasal dari Amerika Serikat (33,86%), Singapura (9,51%), China (6,59%), India (6,37%), dan Inggris (6,07%).
Baca Juga: Suplai Bitcoin di Asia Melonjak, Dominasi AS di Kripto Mulai Turun!
Penurunan investasi modal ventura kripto disebabkan oleh pergeseran minat ke ranah kecerdasan buatan (AI). Laporan McKinsey yang berjudul yang berjudul “The State of AI in 2022” mengungkapkan, investasi dalam sektor kecerdasan buatan meningkat sejalan dengan peningkatan tingkat adopsi.
Lima tahun yang lalu, 40 persen responden dari organisasi yang menggunakan AI melaporkan bahwa lebih dari 5% anggaran digital mereka dialokasikan untuk AI. Sedangkan, sekarang lebih dari setengah responden melaporkan tingkat investasi tersebut. Ke depan, 63 persen responden mengatakan bahwa mereka mengharapkan investasi organisasi mereka akan meningkat dalam tiga tahun ke depan.
Laporan McKinsey: “The State of AI in 2022”
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.