Mayoritas Institusi Rugi! Begini Kabar Portofolio Kriptonya

Pasar kripto terlihat hancur dengan koreksi yang terjadi sejak akhir pekan lalu setelah adanya publikasi inflasi terbaru dari Amerika yang mencapai angka tertinggi sejak 40 Tahun terakhir. 

Akibat adanya data tersebut, saat ini mayoritas investor memprediksi akan adanya resesi ekonomi sehingga menjual asetnya untuk berjaga melawan potensi kenaikan harga barang pokok. 

Hasilnya aset berisiko seperti kripto mengalami tekanan jual yang signifikan, terutama mengingat volume transaksi terbesar saat ini berasal dari Amerika.

Dalam kondisi ini, mayoritas portofolio investor kripto mengalami kerugian, tidak hanya investor ritel namun juga institusi. 

Investor Ritel dan Institusi Rugi!

Pasar kripto sedang diisi dengan kerugian akibat koreksi harga yang signifikan dalam tiga hari terakhir. 

Koreksi atau penurunan harga ini masih terlihat terjadi karena masih banyaknya kerugian yang tercatat, terutama di pasar derivatif. 

Melihat data dari Coinglass, terlihat bahwa hanya dalam satu hari terakhir, terdapat sekitar $1,26 Miliar posisi yang terlikuidasi dicairkan dalam kerugian atau terkena margin call. 

Angka ini adalah salah satu angka likuidasi terbesar di pasar kripto karena signifikannya penurunan harga. 

Likuidasi ini dipimpin oleh Bitcoin (BTC) yang mencapai likuidasi hingga $613,12 Juta diikuti Ethereum (ETH) sekitar $461,69 Juta. Tercatat bahwa kerugian ini berasal dari sekitar 266.156 Trader yang berasal dari beberapa exchange. 

Kerugian ini lebih banyak berasal dari posisi long atau beli yang mencapai 50,84% dari seluruh posisi trade yang terlikuidasi. 

Angka ini menunjukkan bahwa saat ini pasar kripto sedang bergerak tidak jelas karena posisi long dan short terkenal likuidasi. 

Mayoritas trader ini adalah trader ritel yang membuat saat ini ritel terkena imbas yang signifikan. Tidak hanya trader, investor juga terlihat mengalami kerugian. 

Salah satu cerminan pernyataan tersebut terlihat dari data Glassnode, dimana beberapa investor Bitcoin mengalami kerugian.  

Terlihat bahwa saat ini jumlah Bitcoin yang berada dalam keuntungan adalah sekitar 9,7 Juta. Melihat jumlah Bitcoin yang beredar saat ini adalah 19 Juta Bitcoin berarti sekitar 9,3 Juta berada dalam kerugian. 

Tapi jika dikurangi dengan Bitcoin yang hilang sekitar 4,2 Juta maka saat ini Bitcoin yang berada dalam kerugian adalah sekitar 5,1 Juta Bitcoin. 

Diantara 5,1 Juta Bitcoin tersebut adalah beberapa investor institusi seperti Tesla, Block, Microstrategy, dan satu negara yaitu El Salvador. 

Terlihat bahwa El Salvador saat ini berada di angka kerugian portofolio kriptonya sebesar 44,26%. 

Tesla dan Microstrategy saat ini berada di angka kerugian sebesar 20,37% dan 17,98%. Terakhir Block, perusahaan yang dipimpin oleh jack Dorsey, Mantan CEO Twitter, berada dalam kerugian portofolio kripto sebesar 8,13%. 

Melihat kondisi ini, investor kripto memiliki tanggapan yang campur dimana ada yang masih positif dan ada yang mulai negatif. 

Tanggapan Investor Campur Aduk

Terkait kondisi ini banyak nama besar di dunia keuangan, bisnis, dan kripto, yang memberikan tanggapannya. 

Salah satunya adalah Jim Cramer, pembawa acara dari Squawk on the Street di CNBC, salah satu acara keuangan terkenal di dunia.  

Cramer dubs bitcoin collapse Crypto Monday, says many tech execs call it a con https://t.co/sR7y6sknnK

— CNBC (@CNBC) June 13, 2022

Ia menyatakan bahwa saat ini kripto sedang hancur dan akan sulit untuk pulih. Selain  itu ia juga menyatakan bahwa kripto sedang mendapat banyak hujatan terutama dari eksekutif di dunia perusahaan teknologi. 

Ia juga mengingatkan kepada generasi muda dan para pengguna utang di dunia kripto untuk hati-hati agar tidak kehilangan dananya. 

Selanjutnya Cramer juga menyatakan bahwa koreksi ini terjadi secara mendadak sehingga memakan banyak korban dan memberi sentimen negatif untuk kripto secara menyeluruh. 

Terakhir Cramer juga mencela investor kripto dengan menyatakan bahwa Kripto sedang membutuhkan dana pendukungnya untuk mengembalikan stabilitas pasar. 

Crypto–need the big crypto lovers to buy and stabilize

— Jim Cramer (@jimcramer) June 13, 2022

Beberapa pernyataannya ini mendapatkan tanggapan dari beberapa tokoh di dunia kripto. Tanggapan yang dilontarkan kepada Cramer adalah tanggapan yang negatif dan beberapa mempertanyakan apa yang ia katakan. 

Strategis Senior dari DailyFX, Christopher Vecchio, menyatakan bahwa Cramer salah. Ia menyatakan,

“Tidak, yang yang akan mengembalikan pasar kripto adalah berhentinya Bank Sentral Amerika menarik dana dari pasar. Semua tidak akan berubah sampai kondisi makroekonomi berubah.” 

Cuitannya mengenai direksi perusahaan teknologi juga mendapatkan tanggapan dari Kevin Leu, Kepala Bidang Pemasaran dari Xend Finance. 

“Sebagai seorang yang sering berhubungan dengan direksi perusahaan teknologi dan modal ventura, saya belum pernah mendengar ada yang mengatakan kripto sebagai penipuan.” Ujarnya.  

Selain itu, saat ini banyak investor di Twitter yang memberi berbagai tanggapannya dimana terdapat keluhan dan ada juga yang bersikap bijak. 

Untuk saat ini kemungkinan besar belum akan ada pergerakan jelas terutama karena faktor makroekonomi yang belum jelas. Sehingga kondisi ini kemungkinan akan terus terjadi dalam waktu yang lama kedepannya.